Pedagang di Palembang, Sumatera Selatan, bernama Nina Hartati (36) menjadi korban pencurian dengan kekerasan atau begal. Akibatnya, wajah korban penuh luka berdarah hingga ia tak sadarkan diri.
Suami korban Sanusi (44) mengatakan, peristiwa yang dialami istrinya terjadi Jalan Dekranasda, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring Palembang pada Selasa (14/10/2025) pukul 05.53 WIB. Awalnya, ia mengira Nina menjadi korban laka lantas.
“Saat lagi kerja, aku dapat kabar kalau istriku kecelakaan. Begitu sampai di rumah sakit, ternyata lukanya memang parah,” ungkapnya kepada infoSumbagsel, Selasa (14/10) sore.
Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Unit Laka Satlantas Polrestabes Palembang untuk mengklaim asuransi demi pengobatan sang istri. Sesampainya di TKP bersama petugas, seorang pengemudi ojol yang mengaku menjadi saksi bernama Agus Putra Wijaya (29) memberi tahu bahwa Nina adalah korban begal.
“Setelah dipastikan, ternyata benar bahwa korban begal yang dimaksud itu istri aku. Lalu aku minta temani dia untuk melapor karena dia yang lihat kejadiannya,” kata Sanusi.
Warga Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju, Palembang tersebut menambahkan, istrinya memang sehari-hari pergi sendiri di waktu tersebut untuk membeli bahan berjualan di Pasar Induk Jakabaring. Ini karena Sanusi sendiri harus berangkat kerja pukul 06.00 WIB.
“Dia memang berangkat dari rumah pukul 05.00 WIB. Tapi biasanya lewat depan (Jalan Ahmad Yani), bingung juga kenapa hari ini lewat Jalan Tegal Binangun (hingga jadi korban begal),” ungkapnya.
Sanusi menyebut, motornya tidak berhasil dirampas terlapor karena terlanjur ketahuan. Namun, gelang emas istrinya yang tak pernah lepas itu tidak ada lagi di tangannya, harganya kisaran Rp 2,7 juta.
“Dia juga luka robek di kening, bawah mata kanan, luka lecet di kedua tangan, dan tangannya ada yang patah. Di motor dan helmnya masih banyak bercak darah,” jelasnya.
“Aku sedih ya Allah, minta tolong. Katanya kalau mau dioperasi biayanya Rp 20-25 juta padahal lagi kena musibah seperti ini. Makanya melapor,” ujar dia dengan suara bergetar.
Sementara itu, saksi Agus mengaku bahwa ia melihat pembegalan yang dialami Nina. Menurutnya, terlapor berjumlah 4 orang.
“Ada ini 4 orang dengan 2 motor hitam, salah satunya Honda BeAT. Mereka memepet motor korban dari sebelah kanan lalu salah satunya menerjang (menendang) motor korban sampai jatuh tersungkur ke aspal,” terangnya.
Melihat motor Nina hampir dibawa kabur terlapor, Agus berteriak demi menghentikan aksi mereka. Ia sempat dilema antara menolong korban atau mengejar terlapor. Beruntung, ada pengendara mobil di belakangnya yang hendak membantu korban.
“Akhirnya aku kejar pelaku sampai Pasar Induk Jakabaring. Tapi di situ macet, barulah terpisah. Seharian ini aku sudah bolak-balik ke TKP menunggu keluarga korban, alhamdulillah ketemu,” ujarnya.
Sementara itu, laporan tersebut diterima oleh pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan mengatakan, pihaknya akan memproses laporan dugaan tindak pidana Pasal 365 mengenai curas tersebut.
“Iya benar, kami telah menerima laporan tersebut tadi sore di rumah sakit mengingat korban masih terbaring di sana. Jadi kami buat laporannya dengan jemput bola. Selanjutnya akan ditindaklanjuti tim penyidik,” katanya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.