Dinsos Bangun Dapur Umum-Tenda Pengungsian untuk Korban Kebakaran di 1 Ulu baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Korban kebakaran 1 Ulu, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mulai mendapatkan bantuan. Tenda pengungsian dan dapur umum kini telah berdiri untuk menopang hidup sementara waktu.

Plt Kabid Penanganan Bencana Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang Reny Oktaria mengatakan, dapur umum tersebut mulai beroperasi hari ini, Rabu (23/7/2025) pagi. Sementara tenda pengungsian telah dibangun sejak kemarin (22/7) sore.

“Tenda pengungsian dari kami sudah dibangun sejak kemarin untuk warga tidur. Untuk dapur umum, mulai beroperasi hari ini. Kami sudah stand by sejak pukul 07.30 WIB,” ungkapnya, Rabu (23/7).

Reny merinci, sebanyak 150 porsi makanan telah disiapkan untuk setiap sesi makan. Makanan tersebut akan dibagikan dua kali setiap hari, yaitu makan siang dan makan malam.

Dalam setiap sesi, kata dia, petugas memasak 20 kg nasi di dapur umum tersebut. Sebagian besar peralatan difasilitasi oleh pihaknya.

“Dapur umum untuk makan siang dan makan malam, sekitar 150 porsi. Menu siang ini ada nasi, ayam, sayur, dan sambal,” jelasnya.

Menurutnya, Dinsos Palembang, Dinsos Sumsel, dan Tagana Palembang akan bergantian dalam pelayanan tiap sesinya dengan mengerahkan 30 petugas.

Perbantuan ini akan dibuka hingga 3 hari ke depan. Namun, kata Reny, akan diperpanjang jika sekiranya masih dibutuhkan.

“Biasanya kami buka untuk 3 hari. Namun tidak menutup kemungkinan kalau dari warga masih dibutuhkan, kami siap untuk hari berikutnya,” katanya.

Para korban menyambut baik bantuan yang mereka terima dari segala pihak. Salah satunya Siti Khodijah. Ia dan keluarganya merupakan salah satu korban yang kehilangan tempat bernaung akibat tragedi naas dini hari kemarin.

“Alhamdulillah, semalam kami sekeluarga 10 orang tidur di sini. (Harta kami) tidak tersisa lagi. Sepeda listrik, baju sekolah, habis semua,” ungkapnya.

Ia mengatakan, tak ada masalah selama seharian ini bernaung di tenda yang didirikan Dinsos tersebut, selain nyamuk. Fasilitas lain seperti listrik dan lampu sudah tersedia di sana.

“Tidak ada masalah, hanya nyamuk. Listrik aman, makanan stand by, kipas kami pinjam dari yang tidak hangus rumahnya,” jelasnya sambil memilah baju sumbangan dari masyarakat.

Sementara itu, korban lainnya Yuliana mengatakan dirinya tinggal di rumah keluarga. Beruntung, rumah bapaknya tak menjadi korban sehingga ia sementara menetap di sana.

Atas kejadian ini, ia berharap dibangunkan rumah oleh pemerintah. “Makanan dan pakaian alhamdulillah sudah ada bantuan. Harapannya untuk pemerintah, kalau bisa dibangunkan rumah,” harapnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 14 rumah hangus dan 7 rumah terdampak akibat kebakaran di pemukiman padat penduduk, Jalan Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang pada Selasa (22/7) sekitar pukul 02.30 WIB.

Sebanyak 15 unit mobil PBK dari 6 pos di Palembang dikerahkan hingga api berhasil dijinakkan 2 jam kemudian. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang diduga disebabkan oleh korsleting listrik ini.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *