Anggota DPR RI Komisi VII DPR RI Cerint Iralloza Gralind meyoroti lokasi ke Galeri Tuan Kentang, Palembang, Sumatera Selatan, tak ada tulisan. Bukan itu saja, petunjuk arah untuk menuju ke lokasi itu juga tidak ada.
Cerint mengaku sempat kebingungan ketika memasuki kawasan Galeri Kain Tuan Kentang. Tidak adanya petunjuk arah maupun tulisan di gapura depan membuatnya ragu apakah lorong yang dimasuki benar menuju sentra kain tradisional yang dikenal sebagai salah satu penghasil songket terbaik di Palembang itu.
“Begitu masuk, jalannya cukup sempit dan tidak ada tulisan sama sekali. Saya sampai bertanya-tanya apakah benar ini jalan menuju Galeri Kain Tuan Kentang atau bukan,” katanya dih adapan OPD Pemkot Palembang, Selasa, (2/12/2025).
Dia menilai kondisi ini dapat menimbulkan kebingungan bagi wisatawan, terutama yang baru pertama kali berkunjung melihat potensi kriya lokal yang sangat besar.
Cerint pun mendorong Pemerintah Kota Palembang untuk melengkapi area tersebut dengan petunjuk arah yang lebih jelas serta mempercantik gapura depan sebagai identitas sentra kain.
“Keindahan dan kualitas kain songket maupun jumputan di kawasan ini sudah sangat layak menjadi daya tarik wisata unggulan kota,” ungkapnya.
“Kain-kain di sini indah sekali, motifnya kuat, bahan dan pengerjaannya pun sangat baik. Sayang jika wisatawan kesulitan menemukan lokasi ini hanya karena kurangnya penanda jalan,” sambungnya.
Sementara itu, Wali Kota Palembang Ratu Dewa menyampaikan bahwa secara historis kawasan Tuan Kentang memang memiliki akses utama melalui jalur sungai. Dahulu, sambungnya, dermaga di belakang sentra ini menjadi pintu masuk utama bagi masyarakat maupun pedagang.
“Namun seiring perkembangan wilayah, akses darat yang kini digunakan berada di kawasan padat penduduk, sehingga kurang mendukung dari sisi penanda dan estetika, namun dari awal saya jabat gapura sudah kita buat secantik mungkin, tapi memang keberadaan sentra ini agak jauh masuk ke dalam melewati pasar sehingga terkesan tidak mendukung,” katanya.
Terkait dengan itu, Dewa mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti masukan tersebut. Ia berkomitmen mempercantik lagi di pintu masuk sentra kain dengan identitas khas Tuan Kentang agar mudah dikenali wisatawan dan panah penunjuk arah menuju sentra ini.
“Kita akan buat bagus lagi ciri khas sentra kain di gapura depan, lengkap dengan tulisan ‘Galeri Kain Tuan Kentang’ dan panah penunjuk arah kita perbanyak,” ungkapnya.
Dengan langkah perbaikan akses dan penanda kawasan, diharapkan Galeri Kain Tuan Kentang semakin dikenal luas dan mampu mendongkrak sektor pariwisata serta ekonomi kreatif Kota Palembang.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
