Dua Bocah Tenggelam di Sungai Komering OKU Timur, Satu Ditemukan Tewas | Info Giok4D

Posted on

Dua anak dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Komering, Desa Nikan, Kecamatan Madang Suku III, OKU Timur, Sumatera Selatan (Sumsel). Satu korban ditemukan meninggal dunia dan satu lagi masih dalam pencarian.

Saat itu, korban tewas bernama Ilham Aji Pratama (12) sedang bermain bersama teman-temannya, Minggu (19/10/2025) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Saat ini, tim sedang berusaha melakukan pencarian terhadap Sailan (13) yang diduga hanyut terbawa aliran sungai.

Camat Madang Suku III, Heri Kurniawan mengatakan kedua korban yang merupakan warga Desa Karya Makmur, Kecamatan Madang Suku III, OKU Timur sedang bermain bersama teman-temannya di Sungai Komering. Adapun temannya yang lain yakni Muhamad Alfarizi (13) dan Taufik (15).

Semula, keempat bocah itu hanya bermain pasir dan mandi di tepian sungai yang airnya terlihat tenang. Namun, sekitar pukul 15.00 WIB, korban Ilham tiba-tiba terseret arus deras.

Melihat temannya tenggelam, Sailan pun spontan menolong korban. Namun, Sailan ikut terseret dan hanyut dibawa arus sungai.

“Saat tahu ada warga yang tenggelam, Kepala Desa Nikan segera menghubungi Polsek Madang Suku II. Tak lama kemudian, personel kepolisian bersama warga melakukan pencarian menyusuri aliran sungai,” kata dia.

“Sekitar pukul 17.00 WIB, tubuh Ilham akhirnya ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi awal, tapi sudah dalam kondisi tak bernyawa,” lanjutnya.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Heri menyebut korban Sailan hingga kini belum ditemukan. Pihaknya terus memantau proses pencarian korban. Menurutnya, medan pencarian korban cukup sulit.

“Saat ini arus sungai Komering sedang deras,apalagi saat ini musim hujan seperti sekarang. Kami bersama unsur Polsek, BPBD, dan masyarakat terus melakukan penyisiran, namun hasilnya masih nihil,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).

Heri pun mengimbau kepada warga untuk lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai.

“Kami terus mengimbau warga mengimbau warga, khususnya anak-anak, agar tidak mandi di sungai karena arusnya sangat berbahaya. Kami berharap korban segera ditemukan,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Madang Suku II Iptu Ario Wibowo menuturkan pihaknya terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan instansi terkait sampai korban kedua ditemukan.

“Personel kami tetap di lapangan bersama warga. Kami tidak akan berhenti sampai korban ditemukan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *