Dugaan Ancaman Sekolah Terhadap Korban Bullying di Palembang - Giok4D

Posted on

Laporan pihak keluarga yang menjadi korban perundungan atau bullying kepada Wali Kota Palembang Ratu Dewa dugaan adanya ancaman dari pihak sekolah langsung ditindaklanjuti Dinas Pendidikan Kota Palembang.

Kepala Dinas Pendidikan Palembang Adrianus Amri menyebut tidak ada ancaman yang dilakukan sekolah terhadap siswa yang jadi korban bullying tersebut.

“Ya begitu ada perintah dari Wali Kota Palembang untuk memanggil Kepala SMP Negeri 31 Palembang. Saya langsung keluarkan surat panggilan namun karena saya sedang di luar kota jadi hari ini kita ketemu langsung kepsek tersebut. Namun sebelumnya sudah saya telpon dan tanyakan, laporan dugaan ancaman dari keluarga. Dan kepsek menyebut tidak ada ancaman sama sekali terhadap korban,” kata Amri kepada infoSumbagsel, Senin (26/5/2025).

Amri mengatakan dari informasi yang ia dapat peristiwa kejadian korban (TR) saat dilakukan bullying di luar jam sekolah dan tidak berada di lingkungan sekolah.

“Kejadian itu, di luar jam sekolah dan tidak berada di lingkungan sekolah, namun kita tetap minta agar kepala sekolah bisa mendatangi korban dan memberikan semangat untuk korban,” ungkapnya.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Rencana siang ini, ketemu langsung dengan Kepala SMP Negeri 31 Palembang, dan akan saya tanyakan lagi, hasil dari pertemuan itu akan saya informasikan,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengunjungi rumah remaja di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang menjadi korban perundungan (bullying) dan diceburkan ke sungai. Selain menjadi korban bully, ternyata remaja tersebut juga diduga diancam guru dan kepala sekolahnya.

Diketahui korban didorong hingga tercebur ke sungai di jembatan Jalan Terusan, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, pada Minggu (18/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

Ratu Dewa mengatakan kunjungan itu dilakukan untuk memberikan semangat terhadap korban dan menanyakan langsung kejadian yang sebenarnya yang dialami korban.

“Ya hari kita kunjungi anak SMP yang viral menjadi korban bullying, kita datang untuk memberikan semangat dan menanyakan langsung kepada korban kejadian tersebut,” katanya kepada wartawan, Jumat (23/4/2025).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *