Karyawan percetakan di Jalan Selamat Riyadi, Kota Jambi, bernama Erik cekcok dengan pengendara mobil yang antre bahan bakar minyak (BBM) hingga menutupi tempat kerjanya. Dia dikeroyok hingga ditodong pistol oleh pengendara mobil yang mengaku polisi.
Peristiwa itu dialaminya pada Senin (29/9/2025) pukul 01.00 WIB. Erik pun telah melaporkan kasus ini polisi. Saat kejadian, Erik mengaku dikeroyok tiga orang sopir yang sedang mengantre untuk mengisi BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Broni.
“Saya lihat (saat kejadian) ada tiga orang, dan satu orang itu menodong pistol ke saya,” kata Erik, Rabu (1/10/2025).
Erik mengaku pria tersebut mengeluarkan pistol yang diselipkan di bagian pinggang. Namun, dia tak mengetahui pasti apakah pistol tersebut asli.
“Benar, dia ambil pistol dari pinggang,” ujarnya.
Kata dia, pria yang mengacungkan pistol mengaku bahwa dirinya adalah seorang polisi.
“Ya, ngaku polisi,” katanya.
Sementara itu, salah satu pemilik toko kelontong yang berada di lokasi kejadian menyebut bahwa peristiwa bermula ketika korban baru tiba di halaman kantornya, kemudian melihat banyak mobil mengantre menutupi akses masuk.
Ketika itu, Erik mengetuk kaca jendela mobil pelaku, yang membuat pelaku emosi.
“Mungkin tersinggung atau seperti apa, dia langsung ngancam dan ngeluarin pistol. Waktu itu dia ngaku anggota polisi, pas ditanya anggota polisi mana, dia kabur,” kata pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Usai cekcok itu, pelaku kembali datang dan membawa sejumlah temannya yang diketahui sesama sopir yang mengantre, hingga melakukan pengeroyokan kepada Erik.
“Korban dipukul pakai rotan badannya,” ujarnya.
Kapolsek Telanaipura AKP Reza Fahlevi membenarkan peristiwa itu. Kata dia, pihaknya sudah menerima laporan tersebut.
“Benar, laporannya terkait pengeroyokan dan terduga terlapor ada memegang senpi (senjata api),” kata Reza.
Reza mengaku belum mengetahui informasi soal terduga pelaku yang mengaku sebagai anggota polisi.
“Untuk oknum polisi kami belum mengetahui, dan sampai saat ini pelaku belum kita tangkap,” ungkapnya.