Gubernur Lampung Tegaskan Perambah Hutan TNBBS: Keluar Atau Kami Tindak!

Posted on

Sebanyak 4 ribu lebih perambah tinggal dan membangun rumah di dalam kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Lampung Barat. Akibatnya, 7 ribu hektar hutan rusak.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menegaskan para perambah untuk bisa segera keluar dari kawasan hutan konservasi TNBBS.

“Tadi sudah bertemu dan berdiskusi dengan masyarakat, jadi untuk menghindari kerusakan yang lebih besar kami (Forkompinda) akan melakukan langkah-langkah humanis terlebih dahulu kepada para perambah ini,” katanya.

“Kami berikan sosialisasi terlebih dahulu. Nah namun jika langkah-langkah sosialisasi mereka tetap berada di dalam maka akan ada penindakan,” sambung Mirza.

Meski begitu, Mirza berharap dengan langkah-langkah sosialisasi ini para perambah bisa mentaati bahkan membantu dalam upaya rehabilitasi lahan yang rusak.

“Kami mencatat ada sebanyak 7 ribu hektar hutan TNBBS di Kecamatan Suoh dan BNS ini yang rusak. Tentunya dengan upaya sosialisasi ini kami berharap para perambah bisa mentaati, keluar dari kawasan hutan bahkan bisa membantu dalam proses rehabilitasi lahan yang rusak,” tegas Gubernur.

Untuk diketahui, akibat dari perambahan hutan TNBBS ini sejumlah peristiwa konflik satwa liar dan manusia pun terjadi di mana 3 petani diserang oleh Harimau Sumatera hingga tewas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *