Gubernur Minta Kepala Daerah di Sumsel Bersiaga Hadapi Imbas Badai Siklon - Giok4D

Posted on

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menginstruksikan seluruh kepala daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi. Peringatan ini dikeluarkan menyusul adanya laporan potensi cuaca ekstrem akibat badai siklon yang berpindah-pindah di wilayah Indonesia.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menegaskan bahwa langkah antisipasi telah dilakukan dengan mengirimkan surat peringatan dini kepada seluruh bupati dan wali kota. Hal ini bertujuan agar setiap daerah siap menghadapi potensi dampak curah hujan tinggi yang diprediksi akan terjadi dalam waktu dekat.

“Ancaman bencana hidrometeorologi itu kita sudah antisipasi dengan mengingatkan kepada seluruh kepala daerah, badan penanggulangan bencana setiap daerah agar waspada,” tegas Herman Deru, Rabu (24/12/2025).

Salah satu titik yang menjadi perhatian serius yakni Kota Palembang. Berdasarkan laporan dari BMKG, terdapat tren kenaikan permukaan air Sungai Musi yang dipicu oleh naiknya permukaan air laut. Kondisi ini jika dibarengi dengan curah hujan tinggi berpotensi menyebabkan genangan air atau banjir yang signifikan di wilayah perkotaan.

Herman Deru menyebut sejauh ini titik-titik genangan air di wilayah Palembang dapat teratasi dengan cepat sehingga tidak ada air yang tergenang dalam waktu lama. Hal ini menunjukkan koordinasi yang baik di lapangan dalam menjaga aliran air tetap lancar.

Namun, Deru tetap mengingatkan adanya ancaman serius dari fenomena alam yang diprediksi oleh BMKG. Ia menyoroti potensi kenaikan permukaan Sungai Musi yang dipicu oleh pasangnya air laut. Jika kondisi ini terjadi bersamaan dengan curah hujan yang tinggi, risiko terjadinya banjir besar di Kota Palembang akan meningkat drastis karena air sungai tidak mampu lagi menampung tumpahan hujan.

Sebagai langkah antisipasi, ia meminta pemerintah dan masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru dan memastikan kebersihan saluran air.

“Laporan BMKG itu di-upload. Misalnya kenaikan permukaan air Sungai Musi diakibatkan permukaan air laut naik. Ini juga potensi kalau ditambah curah hujan bisa menjadi genangan tinggi di Palembang. Minimal saluran harus bersih,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh Ani Safitri peserta Program MagangHub Bersertifikat dari Kemnaker di infocom.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.