Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meninjau proyek infrastruktur jalan yang didanai bantuan keuangan bersifat khusus (BKBK) di wilayah Lubuklinggau. Sedikitnya ada 10 proyek senilai puluhan miliar Rupiah yang telah direalisasikan.
Deru menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya berorientasi pada fisik semata, melainkan juga berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Beberapa infrastruktur yang didanai menggunakan APBD Sumsel 2025 adalah peningkatan Jalan Kelurahan Muara Enim senilai Rp 2,9 miliar, Jalan Bukit Getting Kelurahan Kayu Ara Rp 1,3 miliar, Jalan Kapten Iskandar Kelurahan Batu Urip senilai Rp 2,4 miliar, dan Jalan Kenanga II Rp 19,8 miliar.
Kemudian peningkatan Jalan Lingkar Selatan senilai Rp 7,9 miliar, peningkatan Jalan Sebubur sekitar Rp 4,9 miliar, dan pembangunan Jembatan Sungai Malus Batu Pepe Rp 9,9 miliar. Proyek infrastruktur itu dinilai penting karena menjadi akses dan mobilitas warga.
Deru menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya berorientasi pada fisik semata, melainkan juga berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Dengan infrastruktur yang baik, aktivitas ekonomi akan tumbuh dan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih optimal,” tegasnya.
Wali Kota Lubuklinggau Rahmat Hidayat mengaku bantuan dari Pemprov Sumsel dapat mempercepat pembangunan di wilayahnya karena terkendala keterbatasan anggaran.
