Gubernur Sumsel Pastikan Sarpras Infrastruktur Bandara SMB II Palembang

Posted on

Setelah penetapan kembali status Bandara SMB II Palembang menjadi internasional, berbagai kesiapan sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Salah satunya dengan gerak cepat Gubernur Sumsel Herman Deru yang meninjau kesiapan penerbangan Internasional di bandara tersebut.

Diketahui Herman Deru meninjau langsung Bandara SMB II Palembang pada Rabu (30/4/2025). Dia meminta agar pihak-pihak terkait mempersiapkannya segala sesuatunya bahkan dirinya akan berkirim surat ke Menteri Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara untuk memfasilitasi percepatan administrasi maskapai untuk penerbangan internasional termasuk maskapai Lion group.

“Jadi saya bersama Danlanud, angkasa pura, staf bandara dan secara online tadi dengan Kanwil Imigrasi. Dan tidak kalah penting tadi kita langsung hubungi lewat telepon Pimpinan Lion Group yang sangat siap untuk melayani penumpang dari dan ke Palembang-Malaysia atau Singapore begitu juga sebaliknya,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima infoSumbagsel, Selasa (30/4/2024).

Pada peninjauan ini, Herman Deru juga melihat dari dekat sejumlah sarana dan prasarana infrastrukturnya SMB II Palembang termasuk soal keamanan dan kenyamanan penumpang.

“Pendingin ruangan, konter imigrasi bahkan lainnya kita cek ternyata memang tetap terpelihara meskipun sempat satu tahun menjadi bandara domestik,” ungkapnya.

Herman Deru berharap dalam waktu yang tidak lama lagi SMB II Palembang akan melayani direct flight atau penerbangan langsung ke Malaysia atau Singapore. Untuk itu, dirinya mengajak para maskapai untuk menentukan jadwal penerbangan masing-masing maskapai baik dari Palembang luar negeri maupun sebaliknya.

“Dulu semua penerbangan ini dilayani maskapai luar negeri. Kita berharap yang lokal seperti Lion Group ada layanan ke luar negeri bisa sesegera mungkin. Kita bangga, terima kasih kepada Pak Presiden RI Prabowo Subianto melalui Menteri Perhubungan RI,” pungkasnya.

Di sisi lain, pihak PT Angkasa Pura Indonesia atau In Journey Airports sudah mempersiapkan tiga bandara untuk kembali melayani penerbangan rute luar negeri. Sejalan dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 26 Tahun 2025 yang menetapkan status tiga bandara tersebut sebagai bandara internasional.

Direktur Utama In Journey Airports Faik Fahmi mengatakan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan bandara tengah dilakukan untuk mengoptimalkan status bandara internasional tersebut.

Beberapa persiapan yang sedang dilakukan untuk memenuhi syarat utama suatu bandara dapat melayani penerbangan internasional, yakni terdapat unit atau personel untuk kegiatan kepabeanan, keimigrasian dan kekarantinaan.

“Koordinasi juga dilakukan untuk memastikan aspek keamanan, keselamatan dan pelayanan,” ujar Faik, Selasa (29/4/2025).

Faik menjelaskan, penetapan status bandara internasional oleh Menteri Perhubungan di antaranya bertujuan agar tiga bandara dapat mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengembangan pariwisata, serta peningkatan investasi dan perdagangan.

Peningkatan standar pelayanan dan operasional di tiga bandara itu juga akan dilakukan sejalan transformasi yang tengah dijalankan InJourney Airports pada tiga pilar, yakni Premises (infrastruktur dan fasilitas berstandar global), People (layanan personel berkualitas global) dan Process (operasional berbasis ekosistem), yang seluruhnya didukung penerapan teknologi sebagai Enabler.

InJourney Airports bersama pihak maskapai penerbangan saat ini masih membahas rute internasional yang segera dioperasikan untuk dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut. “Dalam waktu dekat, akan diinformasikan rute internasional mana saja yang akan dibuka,” kata Faik.

Sementara itu Direktur Operasi InJourney Airports Wendo Asrul Rose memaparkan saat ini ketiga bandara juga tengah melakukan persiapan dari sisi operasional mencakup proses, personel, fasilitas dan infrastruktur. Secara umum, ketiga bandara tersebut sudah memiliki seluruh sumber daya yang diperlukan untuk melayani penerbangan rute internasional, karena sebelumnya pernah melayani rute luar negeri.

Fasilitas infrastruktur dan personel yang memahami operasional dan layanan terkait penerbangan internasional pun sudah tersedia.

“Ruangan untuk kegiatan kepabeanan, keimigrasian dan kekarantinaan juga sudah tersedia,” kata Wendo.

Adapun fasilitas dan layanan di tiga bandara tersebut sudah mendapat pengakuan, termasuk dari dunia internasional. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II meraih 3 penghargaan Airport Service Quality (ASQ) Awards 2024 dari Airport Council International (ACI), yakni Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific, Airport with the Most Dedicated Staff in Asia-Pacific dan Most Enjoyable Airport in Asia-Pacific. Bandara ini memiliki kapasitas 3,4 juta penumpang/tahun dan runway berdimensi 3.000 x 45 meter.

Sementara itu, Bandara Jenderal Ahmad Yani yang berkapasitas lebih dari 6 juta penumpang/tahun dan runway berukuran 2.650 x 45 meter ini meraih ASQ Awards 2024 untuk kategori Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific dan ACI World Director General’s Roll of Excellence.

Kemudian, Bandara HAS Hanandjoeddin meraih penghargaan dari berbagai instansi antara lain Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat 2024 dari Kementerian Kesehatan, serta OTBAN Award 2023 kategori Best Airport Operator dari Otoritas Bandara Wilayah VI Padang.