Gunung Dempo di Pagar Alam Meletus, Warga Diimbau Jauhi Kawah Marapi baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Gunung Dempo yang terletak di wilayah Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengeluarkan erupsi pada Kamis (7/8), sekitar pukul 21.38 WIB. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan, M Iqbal Alisyahbana.

Menurut Iqbal, erupsi Gunung Dempo kali ini terpantau cukup signifikan dengan kolom abu mencapai ketinggian sekitar 1.200 meter di atas puncak, atau sekitar 4.373 meter di atas permukaan laut.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah utara,” katanya kepada infoSumbagsel, Jumat (8/8/2025).

Iqbal mengungkapkan aktivitas erupsi tersebut turut terekam oleh seismograf dengan amplitudo maksimum sebesar 30 mm dan durasi letusan sekitar 3 menit 59 info. Meski erupsi ini tidak disertai dengan suara gemuruh yang terdengar hingga ke pemukiman warga, namun tetap menjadi peringatan penting bagi masyarakat di sekitar kawasan Gunung Dempo.

“Hingga saat ini, status aktivitas Gunung Dempo masih tercatat null atau belum mengalami perubahan status siaga resmi. Namun demikian, pihak BPBD dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan sejumlah imbauan penting guna mengantisipasi potensi bahaya lebih lanjut,” ungkapnya.

“Rekomendasi saat ini adalah agar masyarakat, pengunjung, dan wisatawan tidak mendekati, mendaki, atau bermalam (camping) di sekitar kawah aktif Gunung Dempo, khususnya dalam radius 1 kilometer dari pusat aktivitas kawah Marapi Gunung Dempo,” lanjut Iqbal.

Selain itu, warga juga diminta untuk menjauhi area sejauh 2 kilometer ke arah utara dari kawah, karena arah tersebut merupakan sektor bukaan kawah dan sangat rawan menjadi jalur aliran erupsi atau semburan gas beracun.

Gunung Dempo, yang dikenal sebagai salah satu gunung api aktif di Sumatera, memang memiliki sejarah letusan yang cukup sering. Keberadaan kawah aktif di puncaknya menjadi pusat aktivitas vulkanik dan sumber keluarnya gas-gas beracun yang dapat membahayakan kesehatan bahkan keselamatan manusia.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

BPBD Sumatera Selatan juga telah berkoordinasi dengan aparat setempat dan relawan untuk melakukan pemantauan rutin serta menyebarkan informasi secara cepat kepada masyarakat. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.

“Kami minta masyarakat tidak terpancing informasi yang belum jelas kebenarannya. Pantau terus informasi resmi dari pemerintah atau instansi yang berwenang,” tutup Iqbal.