Hadapi Puncak Musim Hujan, 3 Daerah Sumsel Tetapkan Status Siaga

Posted on

Tiga daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) telah menaikkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Pemerintah Provinsi Sumsel kini tengah mempersiapkan langkah serupa guna menghadapi potensi peningkatan bencana pada puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada Desember 2025 hingga awal 2026.

“Sudah ada penambahan daerah yang menetapkan status siaga. Kemarin di awal sudah OKU (Ogan Komering Ulu) lebih dulu menetapkan, saat ini Pagar Alam dan Prabumulih juga sudah status siaga,” ujar Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana, Selasa (2/12/2025).

Dengan penetapan status siaga oleh tiga daerah itu, Pemprov Sumsel akan segera menindaklanjuti dengan rakor persiapan penetapan status siaga di tingkat provinsi. Rakor ini rencananya akan dijadwalkan pada Kamis (4/12) mendatang.

“Kamis nanti rencananya rakor untuk membahas persiapan penetapan status siaga. Seluruh stakeholder akan hadir, termasuk TNI/Polri,” tambahnya.

Iqbal menjelaskan, penetapan status siaga diperlukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh unsur pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, yang diprediksi akan meningkat.

Dengan adanya langkah antisipatif tersebut, diharapkan koordinasi dan penanganan bencana di Sumsel dapat berjalan lebih optimal.

“Dengan penetapan status siaga ini, maka personel, peralatan, dan perlengkapan sudah siap. Beberapa bantuan logistik juga sudah kita tempatkan di daerah-daerah prioritas dan rawan bencana. Jadi, ketika terjadi bencana akan memudahkan distribusi bantuan,” ungkapnya.