Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus berupaya mengembangkan sektor UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) di wilayahnya. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi, UMKM juga diyakini bisa menekan angka kemiskinan.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Banyuasin, Erwin Ibrahim saat menghadiri HUT Asosiasi Penjual Kue dan Kuliner (Aspenku) ke-6 di OPI Mall, Selasa (16/9/2025).
“Untuk membangun bangsa ini, harus ada pertolongan multidimensional. Bukan hanya tugas pemerintah saja,” kata Erwin.
Erwin mengatakan pemerintah telah menggelontorkan modal sebesar Rp 1,4 triliun untuk sekitar 12.000 UMKM di Banyuasin.
“Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, saya yakin lebih dari Rp 20 triliun, nantinya akan disalurkan (ke UMKM),” kata dia.
Menurut Erwin, saat ini UMKM masih dihadapkan dengan masalah global, yakni sektor permodalan. Karena itu, permasalahan tersebut harus dicari solusinya.
“Permodalan ini masih menjadi permasalahan yang utama bagi UMKM,” tegasnya.
Kata Erwin, acara produktif yang melibatkan UMKM dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah dan membantu menurunkan angka kemiskinan. Selain itu, UMKM juga dapat berpartisipasi dalam menurunkan angka pengangguran.
“Dengan adanya peran UMKM dapat menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan naik kelasnya UMKM, nanti akan banyak sektor komoditi yang akan menangkap potensi yang ada di daerah,” ucap dia.
Erwin menegaskan keberadaan Aspenku menjadi bagian penting dalam ekosistem UMKM di Sumatera Selatan, khususnya Banyuasin.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Ketika UMKM maju, maka ekonomi daerah ikut bergerak. Karena itu, kami mengajak Aspenku Sumsel untuk terus memperkuat jaringan, membina pelaku usaha kecil, dan menciptakan lapangan kerja baru,” tambahnya.
Ketua Aspenku Sumsel, Yus Elisa menyebut Aspenku hingga saat ini masih menjadi wadah bagi pelaku UMKM yang ada di Banyuasin dan Sumsel pada umumnya. Aspenku juga dapat membantu mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif.
“Saya berharap Aspenku menjadi motor penggerak kemajuan, memperluas jaringan, meningkatkan kualitas produk dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” harapnya.
Dia menyebut perayaan ulang tahun kali ini bukan hanya sekadar selebrasi, melainkan juga menjadi momentum penting untuk memperkuat struktur organisasi Aspenku dan memperluas peluang usaha bagi para anggotanya.
“Ini saatnya kami berbagi pengalaman, saling menguatkan, dan meneguhkan komitmen dalam membangun usaha kue dan kuliner di Sumsel,” kata Erwin.
Ia menambahkan bahwa Aspenku Sumsel terus membuka diri untuk bersinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, demi mencetak lebih banyak pengusaha muda yang tangguh dan kreatif.
“Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, Aspenku Sumsel berkomitmen untuk menjadikan momen ulang tahun ke-6 ini sebagai titik tolak menuju organisasi yang lebih solid, kreatif, dan bermanfaat luas bagi masyarakat,” tutupnya.