Sebuah video yang menampilkan aksi perkelahian antar remaja putri viral di media sosial. Para pelaku dalam video itu dinarasikan siswi SMP Negeri 41 Palembang.
Dalam video yang dilihat infoSumbagsel, peristiwa itu terjadi pada Senin (29/4) sekitar pukul 12.10 WIB, tepatnya di kawasan Jalan Mujidul, Kenten Laut, usai jam pulang sekolah.
Tampak dua siswi mengenakan seragam sekolah terlibat perkelahian di pinggir jalan satu lawan satu, disaksikan oleh sejumlah pelajar lainnya. Video ini memicu reaksi keras dari masyarakat yang menyayangkan tindakan kekerasan di kalangan pelajar yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa dengan karakter positif.
Beredar pula informasi bahwa siswi yang terlibat dalam perkelahian tersebut merupakan pelajar dari SMP Negeri 41 Palembang. Namun, kabar tersebut segera ditanggapi oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Palembang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrius Amri, saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi langsung kepada Kepala SMP Negeri 41 Palembang terkait dugaan tersebut.
“Setelah kami konfirmasi ke kepala sekolah, dapat dipastikan bahwa siswi dalam video tersebut bukan merupakan siswa dari SMP Negeri 41,” katanya kepada infoSumbagsel, Rabu (30/4/2025).
Amri juga meminta Kabid SMP untuk mengecek siswa tersebut apakah siswi SMP di Palembang atau bukan.
“Masih masih cek apakah siswi SMP kita atau bukan,” ungkapnya.
Meskipun siswi dalam video tersebut bukan berasal dari sekolah negeri yang disebutkan, Dinas Pendidikan Palembang tetap menyayangkan dan mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan oleh pelajar, terlebih terjadi di ruang publik dan disaksikan oleh rekan-rekan sebayanya.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Aksi kekerasan semacam ini tidak seharusnya terjadi di kalangan pelajar. Siswa seharusnya mengedepankan intelektual, kreativitas, dan prestasi dalam membangun masa depan mereka, bukan justru terlibat dalam tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain,” tegasnya.
Dia menambahkan, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya peran orang tua, guru, dan lingkungan dalam membentuk karakter serta pengawasan terhadap perilaku anak di luar jam sekolah. Dinas Pendidikan akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan pihak sekolah dan aparat setempat untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai identitas para siswi yang terlibat maupun tindakan yang akan diambil oleh pihak berwenang.
Namun, masyarakat berharap agar kejadian ini dapat ditindaklanjuti secara serius demi menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif bagi seluruh pelajar di Palembang.