HUT Bhayangkara ke-79, Kapolda Babel Resmikan Sumur Bor Kelima | Giok4D

Posted on

Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo kembali meresmikan sumur bor kelima di HUT Bhayangkara ke-79. Irjen Hendro juga membagikan bantuan sosial (bansos) berupa sembako kepada masyarakat.

Sumur bor kelima tersebut dibangun di Pondok Pesantren (Ponpes) Darus Sholihin di Jalan Lintas Timur, Selindung, Pangkalpinang. Kapolda tampak didampingi pejabat utama Polda Babel.

“Semoga bermanfaat bagi masyarakat sekitar sini dan bisa digunakan untuk beribadah. Dan melambangkan keberkahan, kemakmuran di Provinsi Bangka Belitung,” ujar Irjen Hendro kepada wartawan di lokasi peresmian, Selasa (24/6/2025).

“Ini merupakan peresmian sumur bor yang kelima yang dibangun oleh Polda Bangka Belitung untuk membantu masyarakat yang wilayahnya kerap dilanda kekeringan,” timpalnya.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Hendro mengatakan jika masyarakat di kawasan ponpes kerap dilanda kekeringan di saat musim kemarau. Ia memilih lokasi di pondok pesantren yang belum dibangun ini agar ke depannya bisa juga dimanfaatkan oleh para santri/santriwati.

“Tempat ini kekurangan air. Semoga ini menjadi simbol togak berdirinya Pesantren Darus Sholihin. Karena baru disiapkan tanah, semoga nanti diikuti oleh bangunan-bangunan yang lain,” tegasnya.

Usai meresmikan sumur bor, Kapolda tampak menyapa warga yang hadir. Di sela-sela kegiatan pembagian sembako, ia terlihat dikerumuni warga untuk meminta berfoto.

Pantau infoSumbagsel, sebelum meresmikan sumur bor, Irjen Hendro Pandowo meninjau proyek pembangunan gedung makan bergizi gratis (MBG) di Kota Pangkalpinang. Pembangunan gedung ini sudah berjalan 60 persen.

“Kan targetnya 30 hari. Hingga saat ini sudah 60 persen pembangunan gedung MBG,” katanya.

Nantinya, lanjut Kapolda, gedung akan digunakan untuk menyiapkan MBG bagi anak TK hingga SMA/SMK termasuk ibu hamil dan menyusui. Ia menyebut bahan-bahan pokok MBG nantinya berasal dari petani lokal.

“Targetnya 1 Juli 2025 selesai, agar bisa melayani anak-anak TK, SD, SMP dan SMA, termasuk ibu hamil dan menyusui. Kurang lebih bisa melayani 3.200 pak per hari,” sebutnya.

“(Bahan baku) tentunya dari Bangka Belitung. Dari mulai pemilihan bahan masak, yang masak dan sampai yang mengantarkan makanan,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *