Polisi telah menerima laporan resmi terkait kasus tewasnya sopir truk asal Lampung, Alkodrin (45), di Simpang Macan Lindungan, Palembang. Polisi pun tengah memburu pelaku yang identitasnya sudah teridentifikasi.
Kapolsek Ilir Barat 1 Kompol Ricky Mozam mengatakan, sejak tadi malam hingga saat ini anggotanya masih bergerak memburu pelaku tersebut.
“Sampai saat ini anggota kita masih di lapangan melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Ricky dikonfirmasi infoSumbagsel, Selasa (25/11/2025).
Menurutnya, meski aksi penganiayaan menggunakan sajam hingga korban tewas itu tak terekam kamera CCTV, akan tetapi kepolisian sudah mengidentifikasi identitas pembunuh korban.
“Kalau pas kejadiannya itu tak ada terekam kamera CCTV, tapi kita sudah identifikasi identitas pelaku, ini masih kita lakukan pengejaran,” ungkapnya.
Keluarga korban, katanya, juga sudah mengetahui peristiwa nahas tersebut dan sudah membuat laporan resmi ke kepolisian.
“Sudah koordinasi dengan keluarga korban, keluarga korban sudah buat laporan di Polrestabes, tapi kita dari Polsek tetap yang menyelidikinya,” katanya.
Korban tewas, katanya, mengalami luka tusuk di bawah ketiak kiri. Tusuk itu diduga menembus ke Jantung sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.
“Untuk luka tusuknya di bawah ketiak kiri korban, itu sepertinya tembus dan mengenai jantung, diduga karena itulah korban meninggal,” jelasnya.
Sebelumnya, sopir truk asal Lampung tewas diduga ditusuk pemalak di Palembang, Sumatera Selatan. Pelaku diduga berjumlah empat orang dan masih dalam pengejaran polisi.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya Simpang 4 Macan Lindungan, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang, Senin (24/11/2025) sekitar pukul 09.00 WIB
Berdasarkan informasi sementara, diketahui korban bernama Alkodirin (45) warga Lampung. Saat itu korban mengendarai mobil truk warna putih bernomor BE-8139-CW bersama keneknya bernama Husaini.
Dari keterangan Husaini, saat kejadian dia bersama korban tengah mengendarai truk dari arah Musi 2 menuju arah pusat kota. Saat itu, mereka berhenti di TKP karena lampu merah.
Tiba-tiba datang empat orang terduga pelaku dan mencoba meminta sejumlah uang, namun korban memberikan sejumlah uang ribuan tetapi terduga para pelaku menolak.
“Tadi berhenti karena lampu merah, terus datang empat orang mau minta uang, tapi nggak mau dikasih uang ribuan,” katanya, Senin.
Saat hendak melakukan perjalanan, sambungnya, para pelaku tetap memaksa meminta sejumlah uang, kemudian terjadilah penusukan tersebut hingga korban tewas dan para pelaku melarikan diri.
“Ciri-cirinya tadi badannya kecil-kecil (empat terduga pelaku). Usai menusuk korban pelaku langsung melarikan diri,” ujarnya.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.







