Jaksa Agung ST Burhanuddin Lantik Enam Kepala Kejaksaan Tinggi, Fokus pada Penegakan Hukum

Posted on

Jaksa Agung ST Burhanuddin melantik enam Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati). Dua Kajati yang dilantik di antaranya Danang Suryo Wibowo sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, dan Victor Antonius Saragih sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu.

Dilansir infoNews, empat Kajati yang lain yakni Kuntadi sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Ahelya Abustam sebagai selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Riono Budisantoso sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi D.I. Yogyakarta, dan Yudi Triadi sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh.

Burhanuddin berpesan agar para Kajati yang baru fokus pada kepentingan masyarakat dalam menegakkan hukum. Pelantikan digelar di Lantai 11 Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).

Burhanuddin menyebut proses rotasi dan promosi merupakan upaya penguatan institusi.

“Saya yakin para pejabat yang dilantik memiliki integritas, kapabilitas, dan pengalaman untuk mengemban amanah dan memajukan institusi Kejaksaan,” kata Burhanuddin dalam keterangan tertulis.

Burhanuddin meminta pejabat yang baru dilantik segera beradaptasi, mengidentifikasi, mempelajari, dan menyelesaikan persoalan di wilayah hukum masing-masing. Dia mengatakan penegakan hukum harus mengutamakan kepentingan masyarakat.

“Hal ini menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa penerapan asas dominus litis Kejaksaan adalah bertujuan untuk mewujudkan penegakan hukum yang profesional dan mengutamakan kepentingan masyarakat,” ujar Burhanuddin.

Burhanuddin juga meminta para Kajati memberi perhatian khusus dan melakukan evaluasi terhadap penanganan perkara tindak pidana korupsi di masing-masing wilayah hukum. Dia juga meminta para Kajati membangun sinergi dengan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH)

Dia mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan publik. Menurutnya, survei Lembaga Survei Indonesia menunjukkan 75% responden menempatkan Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum paling dipercaya setelah Presiden dan TNI.

Dia juga menegaskan para jaksa tak boleh menyalahgunakan kewenangan. Dia mengaku tak akan ragu mencopot pejabat yang melanggar aturan.

“Jika masih ada yang melanggar, saya tidak akan ragu untuk mencopot jabatannya. Akhir kata, saya berpesan bahwa semakin tinggi jabatan yang kita raih berarti semakin bijak pula kita dalam bertindak terutama dalam setiap pengambilan keputusan di lingkup tanggung jawab yang kita emban,” ujarnya.