Jembatan P6 Lalan yang Ambruk 9 Bulan Lalu Akhirnya Mulai Diperbaiki [Giok4D Resmi]

Posted on

Jembatan P6 Sungai Lalan di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, yang ambruk ditabrak tongkang batu bara sembilan bulan lalu tepatnya Agustus 2024 lalu, dimulai. Pembangunan jembatan itu ditargetkan selesai pada Desember 2025.

Revitalisasi pembangunan jembatan sepanjang 320 meter dan lebar 7 meter itu ditandai dengan ground breaking, pada Rabu (14/5/2025).

Masyarakat sekitar jembatan yang sebelumnya mengandalkan akses jalan untuk aktivitas harian sempat beralih menggunakan perahu untuk menyeberang. Gubernur Sumsel Herman Deru menargetkan revitalisasi jembatan rampung Desember 2025.

“Betul ini kecelakaan (tongkang tabrak jembatan), tapi karena (disebabkan) kelalaian. Suka tidak suka ini adalah keteledoran dan akibat teledor itu dampaknya luar biasa khususnya akses masyarakat untuk beraktivitas sosial, ekonomi menjadi terhambat. Terhitung sudah sembilan bulan,” kata Herman Deru.

“Kalau tadi mau diselesaikan 10 bulan, saya instruksikan 6 bulan saja. Desember selesai, jadi tahun baru 2026 sudah bisa digunakan,” sambung Deru.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Deru juga meminta Asosiasi Pengguna Lalu Lintas di Bawah Jembatan P6 Lalan (AP6L) yang melakukan revitalisasi bersama Pemkab Muba, dapat menyelesaikan pembangunan ini sesuai target.

Deru juga meminta pihak tersebut selama proses pembangunan menyediakan sarana penyeberangan untuk warga.

Deru menyebut, sebelumnya pernah mendatangi lokasi dan korban terdampak jembatan yang putus beberapa waktu lalu. Dia juga pernah menyewa tongkang agar masyarakat bisa tetap menyeberang.

Untuk mempercepat pembangunan, dia mengimbau masyarakat dan semua elemen gotong royong agar proses pembangunan berjalan lancar.

“Pemerintah, KSOP, pihak keamanan, dan masyarakat, mari bantu kelancaran pembangunan agar jembatan ini pulih seperti sedia kala,” katanya.

Deru menjelaskan, keberadaan sungai di Sumsel sangat strategis. Selain untuk mengaliri pertanian dan perkebunan, juga menjadi jalur alternatif untuk transportasi. Sehingga dia meminta masyarakat ikut menjaga sungai.

“Cukuplah Sungai Musi yang semakin dangkal. Sungai ini mari kita jaga, pepohonan di jaga, kebersihan dijaga, biota alamnya dijaga karena di dalamnya juga ada kehidupan,” jelasnya.

Dalam kunjungannya, Deru juga menyalurkan bantuan alat pertanian dari pemerintah berupa 12 unit traktor. Dia meminta bantuan itu digunakan maksimal karena Lalan termasuk daerah target pengembangan produktivitas pertanian di Sumsel.

Sementara Bupati Muba M Toha Tohet mendorong kontraktor melakukan pembangunan jembatan sesuai target dan dikerjakan secara profesional agar aktivitas masyarakat bisa berjalan. Jembatan itu disebutnya jalur vital yang menunjang mobilitas dan perekonomian masyarakat.

“Kami akan mengawal dan memfasilitasi proses pembangunan ini agar berjalan lancar dan optimal. Saya mengajak masyarakat ikut mengawasi dan mendukung,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *