Mendengar kata model akan tertuju pada seseorang yang bekerja di industri mode atau hiburan yang memamerkan produk. Lain halnya dengan model Palembang khas dari Wong Kito Galo.
Model Palembang adalah jenis makanan tradisional yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan masih populer hingga sekarang. Makanan ini serupa dengan pempek tetapi ukurannya lebih besar, seperti bola kasti. Sebagaimana dikutip buku Pempek Palembang karya Efrianto, Zusneli Zubir, dan Maryetti.
Pembuatan model Palembang menggunakan bahan-bahan yang sama dengan pempek yang kemudian di dalamnya terdapat berbagai jenis isian. Cara menikmatinya sangat sederhana yakni dengan kuah kaldu udang yang ditaburi cacahan timun, bawang goreng, daun seledri, hingga perasan jeruk nipis dan sambal hijau.
Ada tiga jenis model Palembang yang selalu menjadi primadona masyarakat lokal. Makanan ini menjadi rekomendasi yang harus dicicipi pengunjung dari luar kota.
Pembuatan model ikan sama seperti tekwan. Perbedaannya kalau tekwan dibikin dari adonan pempek yang dicubit kecil-kecil lalu direbus, sedangkan model ikan yakni tahu putih atau telur rebus dibungkus dengan adonan pempek yang terbuat dari campuran ikan dan tepung tapioka atau sagu.
Hal itu yang membuat isian di dalamnya terdapat tahu dan telur. Makanan ini kerap disebut dengan pempek tahu kuah atau pempek telur kuar. Adapun cara membuatnya sebagai berikut:
Model gendum berbeda dengan model ikan. Perbedaan pada adonan yang digunakan yakni menggunakan tepung terigu dan tanpa ikan. Untuk membuatnya tidak jauh berbeda, begitu juga penyajiannya.
Model Palembang jenis ini menjadi primadona karena harganya murah dan ketika dimakan ada sensasi kriuk-kriuk dari adonan yang digoreng kering. Warna model gendum cenderung coklat agak kehitaman, tidak gosong.
Dikutip buku Resep Autentik Pempek Palembang & Masakan Khas Wong Kito karya Chef Gerry Rudiy, penyajian model gendum dipotong kecil-kecil kemudian ditambah kaldu udang sebagai kuah serta
Sejumlah orang menyukai adonan yang garing dan kering. Berikut cara pembuatan model gendum yang dikutip buku Resep Makanan Laris Dijual ala Dapur Mak Evi karya Evi Novriyanty.
Model mie adalah inovasi yang dilakukan penjual model dengan menambahkan Indomie goreng sebagai pelengkap. Tambahan ini akan membuat harganya lebih mahal sedikit dari model biasa.
Cara membuatnya cukup mudah, setelah tersajikan model ikan atau gendum masukkan rebusan mie beserta semua bumbunya. Sajian ini sering dijumpai di penjual model di warung atau gerobak.
Nah, itulah tiga jenis model Palembang yang lezat dan menjadi primadona warga lokal. Jangan lupa mencicipi, ya.
3 Jenis Model Palembang yang Lezat
1. Model Ikan
2. Model Gendum
3. Model Mie
Model gendum berbeda dengan model ikan. Perbedaan pada adonan yang digunakan yakni menggunakan tepung terigu dan tanpa ikan. Untuk membuatnya tidak jauh berbeda, begitu juga penyajiannya.
Model Palembang jenis ini menjadi primadona karena harganya murah dan ketika dimakan ada sensasi kriuk-kriuk dari adonan yang digoreng kering. Warna model gendum cenderung coklat agak kehitaman, tidak gosong.
Dikutip buku Resep Autentik Pempek Palembang & Masakan Khas Wong Kito karya Chef Gerry Rudiy, penyajian model gendum dipotong kecil-kecil kemudian ditambah kaldu udang sebagai kuah serta
Sejumlah orang menyukai adonan yang garing dan kering. Berikut cara pembuatan model gendum yang dikutip buku Resep Makanan Laris Dijual ala Dapur Mak Evi karya Evi Novriyanty.
2. Model Gendum
Model mie adalah inovasi yang dilakukan penjual model dengan menambahkan Indomie goreng sebagai pelengkap. Tambahan ini akan membuat harganya lebih mahal sedikit dari model biasa.
Cara membuatnya cukup mudah, setelah tersajikan model ikan atau gendum masukkan rebusan mie beserta semua bumbunya. Sajian ini sering dijumpai di penjual model di warung atau gerobak.
Nah, itulah tiga jenis model Palembang yang lezat dan menjadi primadona warga lokal. Jangan lupa mencicipi, ya.
