Umumnya bahan dasar pembuatan tempe berasal dari kedelai. Namun ternyata, tempe juga bisa dibuat dari kacang koro.
Seperti yang dilakukan Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM) Berlian Progo yang terletak di Dusun Babakan, Kelurahan Poncosari, Kapewonan Sradakan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, yang membuat tempe dari Kacang Koro Pedang.
Dari tangan terampil belasan ibu-ibu dari Dusun Babakan, mampu menghasilkan berbagai macam jenis kacang koro pedang, seperti tempe kacang koro, tempe bacem kacang koro, tempe bacem kacang koro Frozen, cookies kacang koro, cookies kacang koro coklat, bakpia kacang koro,sari kacang koro,keripik tempe kacang koro dan abon kacang koro.
Anggota UMKM Berlian Progo, Indrani Fitri mengatakan awalnya kacang koro tidak dilirik karena kesulitan mengolahnya dan tanamannya yang sudah langka, dibanding dengan kacang kedelai yang sudah banyak digunakan.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Namun pada akhir tahun 2020, ada program CSR Pertamina Patra Niaga yang mengajak ibu – ibu di Dusun Babakan dan membentuk UMKM Berlian Progo yang mengkreasikan bahan baku kacang koro pedang untuk menjadi cemilan sehat.
“Adanya program CSR dari Pertamina Patra Niaga ini, belasan ibu-ibu yang hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga membuat tempe dari kacang poro pedang dengan berkolaborasi dengan petani setempat,”katanya, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, Pertamina memberikan sejumlah alat,pendampingan dan pelatihan ke 12 ibu – ibu di Dusun Babakan dengan menghasilkan berbagai cemilan dari tempe koro pedang.
“Kami memproduksi tempe kacang koro dan berbagai cemilan lain itu setiap Jumat dengan 10 kilogram kacang koro pedang. Lalu pada minggunya akan diambil oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) yang akan menjualnya di pasar – pasar,”ujarnya.
Satu buah tempe kacang koro mentah dijual Rp 900 dan KWT akan kembali menjual Rp 1.000 per buah. Harga tempe kacang koro pedang ini harganya sama dengan kacang kedelai,jika harganya lebih mahal makan akan sulit untuk dijual.
“Kesulitan penjualan tempe kacang koro ini karena peminatnya masih kurang karena kita biasa makan tempe dari kedelai,” ujarnya.
Namun,lanjut Fitri UMKM Berlian terus berusaha agar tempe kacang koro bisa dikenal mereka membuat keripik tempe kacang koro, kacang koro frozen. Selain itu agar lebih disukai anak muda atau gen Z,mereka membuat cookies kacang koro rasa coklat.
“Kita terus berusaha untuk membuat olahan kacang koro ini lebih dikenal. Meski untuk pengolahannya sedikit sulit dan juga kacang koro ini mengandung asam sianida. Jadi benar – benar harus direndam selama tiga hari agar asam sianida yang terkandung di dalamnya menghilang dan bisa diolah menjadi berbagai macam makanannya yang enak,”jelasnya
Makanan ini cocok untuk pasien pengidap asam urat, apalagi gizinya hampir sama dengan kacang kedelai. Bahkan, kacang koro ini gluten free sehingga lebih baik untuk di konsumsi.
Masih dikatakan Fitri, warga juga menjual kacang koro kering, yang bisa digunakan untuk bibit. Bahkan banyak permintaan bibit kadang koro dari berbagai daerah, salah satunya di daerah Aceh.
“Ada permintaan sampai 1 ton, tapi kami belum mampu untuk memenuhi permintaan. Tapi produk kami sudah menyebar di berbagai daerah di Indonesia, bahkan sudah sampai ke Korea,” katanya.
Area Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Rusminto Wahyudi menuturkan, program CSR UMKM Berlian Progo sempat mendapatkan penghargaan Proper Mas pada tahun 2023. CSR UMKM ini sukses dalam pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan nilai lebih dari suatu inovasi.
Lokasi CSR tempe koro di Yogyakarta yang menjadi salah satu program unggulan Pertamina Jawa Tengah di wilayah hulu. Dia berharap program tersebut Bisa membantu untuk disebarluaskan agar bermanfaat untuk masyarakat luas di Indonesia.
“Dukungan yang diberikan Pertamina yakni setiap kali membuat program 1-5 tahun berjalan. Program CSR tempe koro ini 5 tahun, ada target apa yang diberikan. Seperti pembangunan kapasitas, infrastruktur untuk mendukung produksi dan bisa memperluas pemasaran secara digitalisasi,” ujarnya.







