Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo menegaskan komitmennya terhadap para pelaku penyelundupan timah di wilayah Bangka Belitung (Babel). Irjen Hendro menyebut siapapun pelaku penyelundupan tersebut akan ditindak tegas.
“Untuk penyelundupan, saya komitmen untuk melakukan tindakan tegas kepada para pelaku penyelundupan timah di Bangka Belitung,” tegas Irjen Hendro Pandowo kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).
Untuk menekan kasus penyelundupan, Polda Bangka Belitung akan memasifkan patroli baik di darat, udara hingga laut. Terutama di kawasan yang menjadi potensi penyelundupan itu sendiri.
“Kita akan koordinasi, baik dengan Korem, TNI AL, TNI AU, kemudian dengan Bea Cukai dan Pelindo. Kita juga akan maksimalkan patroli, baik dari udara ada helikopter yang akan selalu mantau, dari perairan dan darat. Tempat yang ada potensi terjadinya penyelundupan akan kita awasi,” tegasnya kembali.
Berdasarkan catatan infoSumbagsel, Polda Babel beberapa kali berhasil mengungkap kasus penyelundupan timah baik oleh Ditreskrimsus dan Polres Jajaran. Kasus terakhir yang diungkap adalah penyelundupan pasir timah ke Malaysia.
Penyelundupan itu digagalkan oleh Ditpolairud Babel di Mentok, Bangka Barat (Babar) dengan barang bukti 20 ton pasir timah. Dalam kasus ini ada satu orang ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan untuk saksi yang telah diperiksa ada 7 orang.
“(Penyelundupan terakhir) yang diungkap Jajaran Polair yakni di Mentok, Bangka Barat dengan barang bukti 20 ton timah diangkut menggunakan kapal. Tersangkanya A (37) asal Riau,” jelas Kapolda.
“Saat ini (kasusnya) sudah dilakukan pemberkasan, penyidikan dan berkas sudah tahap pertama. Semoga segera P21,” timpalnya.
Hingga saat ini polisi masih terus memburu pemilik 20 ton pasir timah tersebut. Termasuk pemesan timah ilegal itu.
