Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Lahan yang terbakar seluas dua hektare dengan vegetasi gegas dan semak belukar.
Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan Ferdian Kristanto mengatakan karhutla itu terjadi di Desa Sungai Rambutan, Kecamatam Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir pada Selasa (6/5/2025) siang.
“Tadi siang lahannya terbakar, personel langsung kita turunkan untuk memadamkan lagan seluas 2 hektare yang terbakar,” ujar Ferdian, Selasa (6/5/2025).
Lahan yang terbakar berjenis mineral, sehingga tidak sulit untuk dipadamkan. Dalam upaya pemadaman itu, personel darat yang diturunkan berasal daro Manggala Agni Daops Sum-XIV/Banyuasin dibantu TNI, Polri dan BPBD Ogan Ilir.
“Dari luas lahan 2 hektare yang terbakar, sudah berhasil dipadamkan 0,5 hektare. Status api kini sudah padam pada sore tadi,” ungkapnya.
Dalam upaya pemadaman, personel yang turun membawa perlengkapan pompa jinjing 1 unit. Air yang dipakai untuk memadamkan berasal dari sekitar lokasi.
“Personel juga menggunakan peralatan dari sekitar untuk memadamkan api,” tambahnya.
Sebelumnya Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengatakan kesiapsiagaan terhadap karhutla dengan menaikkan status siaga darurat karhutla akan dilakukan lebih awal oleh Pemprov Sumsel.
Pihaknya saat ini masih menunggu proses kenaikan status di 2 daerah rawan karhutla untuk dilanjutkan di tingkat provinsi. “Kita akan lebih awal menetapkan status siaga darurat karhutla, sekitar akhir Mei atau awal Juni nanti,” katanya.
