Kasus Dua Bocah Cacingan di Seluma, BKKBN: Harus Segera Diintervensi baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) menyoroti kasus dua kakak beradik yang mengalami penyakit cacingan di Bengkulu. Kedua bocah tersebut bernama Khaira Nur Shabila (1,8) dan Aprillia (4), warga Seluma, Bengkulu.

Saat dirawat di rumah sakit, Khaira mengalami muntah yang berisi cacing. Dari sana terungkaplah bahwa dalam tubuh Khaira terdapat cacing, dan di paru-parunya terdapat larva. Selain Khaira, kakak kandungnya bernama Aprillia juga memiliki hal yang sama.

Dilansir infoHealth, setelah viral kasus di Seluma tersebut terungkap, Kemenko PMK dan BKKBN langsung terjun melihat kondisi pasien. Dalam kunjungan lapangan, Rabu (17/9/2024), anak tersebut dilaporkan berisiko stunting, dengan kondisi rumah tidak layak huni. Hasilnya, rumah akan dibangun ulang dengan memperbaiki struktur rumah agar lebih sehat dan nyaman.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Pemerintah juga disebut akan menyediakan jamban sesuai standar kesehatan untuk memastikan kebersihan lingkungan.

“Kasus cacingan seperti ini harus segera diintervensi, karena berdampak langsung pada status gizi anak. Dengan nutrisi yang tepat, rumah yang sehat, serta fasilitas sanitasi memadai, diharapkan anak-anak Seluma dapat tumbuh optimal dan terhindar dari risiko stunting,” beber Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, SH, MH, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/9/2025).

Program Genting sudah berjalan dan menyasar keluarga berisiko stunting di berbagai wilayah. Intervensi mencakup pemberian bantuan nutrisi, edukasi gizi, pendampingan keluarga, serta peningkatan kualitas lingkungan tempat tinggal. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam upaya percepatan penurunan stunting di Bengkulu, khususnya di Kabupaten Seluma.