Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang memastikan kasus malaria di Palembang masih nihil dari Januari hingga awal Juni 2025. Meski begitu, dinkes tetap menyiapkan langkah-langkah antisipasi jika ditemukan kasus malaria.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Alhamdulillah, sampai saat ini kasus malaria di Palembang masih nihil. Tidak ada laporan masyarakat maupun data dari fasilitas kesehatan yang menunjukkan adanya warga yang terinfeksi malaria,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Palembang Yudhi Setiawan, kepada infoSumbagsel, Senin (2/6/2025).
Yudhi menjelaskan secara geografis dan ekologi, Kota Palembang memang bukan habitat dari nyamuk anopheles yaitu jenis nyamuk yang menjadi vektor penyebaran penyakit malaria.
“Nyamuk Anopheles tidak ditemukan di Palembang. Sehingga potensi penularan lokal malaria sangat kecil, bahkan bisa dikatakan tidak ada,” jelasnya.
Kata Yudhi, jika pun ditemukan kasus malaria di Palembang, besar kemungkinan hal tersebut merupakan kasus impor, yaitu tertular dari daerah lain yang memang endemik malaria, seperti Papua atau wilayah-wilayah lain di Indonesia bagian timur.
“Kalau ada warga Palembang yang positif malaria, biasanya itu karena sebelumnya melakukan perjalanan ke daerah endemik seperti Papua. Jadi bukan tertular di Palembang,” ujarnya.
Dinkes Kota Palembang, kata Yudhi, tetap menyiapkan langkah-langkah antisipasi jika ditemukan kasus malaria dari luar daerah.
Langkah tersebut, sambungnya, meliputi deteksi dini melalui pemeriksaan laboratorium, pemberian pengobatan sesuai standar, serta pelacakan kontak untuk mencegah penularan lebih lanjut.
“Kami tetap siaga dan sudah menyiapkan prosedur penanganan apabila ditemukan kasus impor. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena semua sudah tertangani sesuai dengan protokol kesehatan,” tegasnya.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, seperti demam berdarah, yang justru lebih berisiko di wilayah perkotaan seperti Palembang.
Dengan kondisi nihilnya kasus malaria ini, Palembang terus menunjukkan komitmen dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mewujudkan kota yang bebas dari penyakit menular berbahaya.