Dua spesialis pembobol toko di Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel) diringkus polisi. Dua pelaku yang diamankan ini merupakan residivis narkotika.
Adapun identitas pelaku bernama Kelik (26) dan Salan (26), warga Kampung Keramat dan Kace, Kabupaten Bangka. Mereka beraksi di dua TKP dan pernah terlibat penggelapan sepeda motor di Bangka Selatan (Basel).
“Pelaku merupakan spesialis pembobol toko di Pangkalpinang sekaligus residivis kasus narkoba. Ada 2 laporan polisi (LP),” kata Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang AKP Muhammad Riza Rahman, Sabtu (10/5/2025).
Dia mengatakan, komplotan ini kerap menyasar toko di malam hari atau pada saat pemiliknya pulang. Toko terakhir yang disatroni adalah milik NOV, warga Kelurahan Jerambah Gantung, Sabtu (3/5).
Aksi mereka terekam CCTV. Lalu, pada Jumat (9/5), pelaku ditangkap di wilayah Gerunggang oleh polisi.
“Akibat pencurian itu, korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 18,2 juta. Barang yang dicuri dari toko berupa sembako, rokok, voucer dan BBM,” ujarnya.
Riza membeberkan modus pelaku yakni berkeling menggunakan motor untuk melakukan survei. Setelah melihat toko korban NOV sepi dan terkunci pelaku langsung beraksi.
“Kedua pelaku beraksi dengan cara menaiki atap dan menghancurkan asbes lalu memasuki warung dan mengambil berbagai macam sembako,” ujarnya.
Sembako itu kemudian dijual pelaku dan uangnya dibagi dua. Usai bebas, pelaku masih kecanduan narkoba. Uang hasil penjualan itu juga digunakan untuk membeli sabu.
“Uang dari penjualan barang curian dibagi dua dan digunakan untuk membeli narkoba serta untuk kehidupan sehari-hari,” katanya.
Tak hanya toko NOV, pelaku juga mengakui telah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) di TKP yang berbeda. Kala itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp 15 juta.
“Kelik juga mengakui bahwa sepeda motor BeAt warna biru putih yang digunakan untuk mencuri adalah hasil tindak pidana penggelapan,” ujarnya.
Kini kedua pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolresta Pangkalpinang. Barang bukti yang disita di antaranya sepeda, voucher hingga berbagai macam sembako yang belum sempat terjual semuanya.