Keluarga tiga polisi korban penembakan yang dilakukan Kopda Basarzah menyebut hingga saat ini belum ada permohonan maaf yang disampaikan baik dari terdakwa maupun keluarganya. Hal itu diungkapkan istri Negara Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusianto.
Sasnia mengatakan hingga memperingati dan doa bersama 100 hari kematian almarhum suaminya, baik dari terdakwa maupun keluarga terdakwa tidak ada yang datang menyampaikan permohonan maaf.
“Hingga 100 hari kematian suami saya keluarga terdakwa tidak ada yang datang menyampaikan permohonan maaf yang mulia,” kata Sasnia di hadapan Majelis hakim di Pengadilan Militer 1-04 Palembang, Senin (30/6/2025).
Menurut Sasnia, ia pun tak ingin juga memberikan maaf kepada Kopda Bazar yang telah menembak mati suaminya.
“Tuhan itu kan maha pengampun. Apakah para saksi akan mengampuni kesalahan terdakwa,” tanya Majelis hakim yang diketuai Kolonel CHK Fredy Ferdian Isnartanto.
“Kami tidak akan memaafkan terdakwa yang mulia,” kompak kata ketiga saksi.
“Kami meminta terdakwa dihukum seberat-bertanya, dihukum mati,” kata para saksi.
