Kemenag Jambi Catat Ada 12 Jemaah Wafat di Tanah Suci, 1 Petugas Haji

Posted on

Sebanyak 12 jemaah haji asal Jambi meninggal dunia di Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi. Dari jumlah itu, satu orang meninggal merupakan petugas haji dan sisanya jemaah.

“Total 12 jemaah haji Jambi yang meninggal dunia di Tanah Suci. Dengan rincian, 11 jemaah dan 1 petugas haji daerah asal Provinsi Jambi yang wafat,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Wahyudi Abdul Wahab, Senin (23/6/2025).

Kata Wahyudi, penyebab meninggalnya para jemaah itu didominasi faktor usia lanjut dan kondisi kesehatan yang menurun saat pelaksanaan haji. Apalagi, suhu di Mekkah juga mencapai lebih dari 35 derajat celcius.

“Dominasi karena sakit lantaran lansia ya apalagi kondisi cuaca juga memengaruhi,” ujarnya

Wahyudi mengatakan dari 11 jemaah haji yang meninggal itu terbaru jemaah asal Kota Sungai Penuh, yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 14. Jemaah tersebut bernama H. Alimuddin Mat Damir Kari wafat pada Jumat (20/6) pukul 18.00 WAS di Meezab Al Adl Hotel, Mekkah.

“Jemaah Alimuddin Mat Damir Kari wafat di Kota Mekkah, Arab Saudi, jelang proses pemulangan ke Tanah Air. Almarhum masuk dalam kategori jemaah lanjut usia (lansia) menghembuskan napas terakhir di usia 84 tahun,” jelasnya.

Berdasarkan Certificate of Date (COD) yang diterbitkan oleh Indonesian Medical Mission di Arab Saudi, Almarhum dinyatakan wafat mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD), dan Hipertensi.

Informasinya, beberapa hari sebelumnya pada 13 Juni 2025 pasca mengikuti rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (ARMUZNA), almarhum sempat mengeluhkan sesak napas.

Karena sesak tidak berkurang, maka almarhum dibawa ke Rumah Sakit King Faisal Mekkah, untuk mendapatkan perawatan. Kemudian diperbolehkan pulang dengan catatan untuk berobat jalan.

Pada 16 Juni 2025, almarhum kembali mengeluhkan sesak napas, namun kembali berkurang. Kemudian pada 20 Juni 2025 pukul 10.00 WAS, almarhum mengalami sesak napas namun kembali berkurang.

“Di hari yang sama pada pukul 17.50 WAS, almarhum ke kamar mandi untuk melakukan buang hajat. Namun didapati almarhum tidak sadarkan diri, hingga pada pukul 18.00 WAS dinyatakan wafat,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *