Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat ini fokus pada promosi wisata gastronomi dan experience. Hal ini karena Indonesia dikenal dengan wisata alamnya.
Dua sektor ini menjadi bagian penting dan strategi Kemenparekraf dalam mendorong pariwisata yang berkelanjutan dan berdampak ekonomi besar.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Widiyanti Putri Wardhana menjelaskan saat ini Kemenparekraf sedang fokus pada Quality Tourism. Program kementerian ini tidak hanya berfokus pada kunjungan pariwisata saja, tetapi juga kualitas dan pengalaman pengunjung saat datang ke Indonesia.
“Para wisatawan ini bukan hanya datang untuk berfoto menikmati keindahan alam Indonesia saja, tetapi juga merasakan keunikan cita rasa, gaya hidup sehat serta kehangatan budaya Nusantara,” katanya usai menghadiri wisuda di Poltekpar Palembang, Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, kementerian saat ini sedang ada program promosi gastronomi yaitu kuliner marlin dan kebugaran. Pada program ini akan diberikan layanan dan experience wisatawan terutama wisatawan asing yang sedang berkunjung ke Indonesia.
“Kita kaya akan kuliner dan potensi kebugaran. Melalui promosi gastronomi dan wellness tourism, kita menyasar wisatawan dari luar negeri datang lebih lama dan juga banyak mengeluarkan uang di Indonesia,” katanya.
Widiyanti menyebut, wisatawan berkualitas atau high spending tourist tidak sekedar berlibur, melainkan mencari pengalaman autentik yang selaras dengan gaya hidup sehat dan berkesinambungan.
“Hal ini sejalan dengan trend global pasca pandemi yang menempatkan kesehatan, kebersihan dan kesinambungan hidup sebagai prioritas saan berwisata,” ujarnya.
Selain itu, potensi wellness tourism di Indonesia juga dinilai sangat besar. Dari spa tradisional berbasis rempah, yoga di alam terbuka hingga wisata kebugaran di destinasi alam seperti di Bali, Lombok dan Jawa Barat.
“Semuanya dapat menjadi pilihan wisata yang memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi relaksasi dan pemilihan alami,” katanya.
“Fokusnya bukan hanya pada berapa banyak wisatawan yang datang, tapi seberapa dalam mereka merasakan pengalaman Indonesia. Dengan pengalaman yang positif, mereka akan kembali lagi, bahkan menjadi promotor alami bagi destinasi kita di luar negeri,” ungkapnya.
Kemenparekraf optimistis, pengembangan gastronomi dan wellness tourism akan memberikan dampak ganda, seperti meningkatkan devisa negara sekaligus memperkuat posisi Indonesia di peta pariwisata global sebagai negara yang tidak hanya indah, tetapi juga sehat, ramah, dan berkelas dunia.