Dinas Kesehatan Sumatera Selatan menurunkan tim ke Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, untuk meninjau para siswa yang menjadi korban dugaan keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG). Mereka sekaligus mengecek satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).
“Tim Dinkes Sumsel langsung menuju OKI, pagi tadi untuk koordinasi dan memantau SPPG serta puskesmas tempat siswa dirawat. Saat ini tim sedang berada di lapangan,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sumsel Dedy Irawan saat dikonfirmasi, Rabu (3/9/2025).
Dia menyebut, jumlah siswa yang dirawat di Puskesmas Pedamaran terus bertambah. Hingga Rabu siang total yang mendapat perawatan sebanyak 69 siswa. Sebelumnya Dinkes Sumsel menyebut siswa yang dirawat hanya 39 anak.
“Laporan yang didapat sampai pagi tadi ada 69 anak yang mendapat perawatan di Puskesmas Pedamaran,” katanya.
Dedy menjelaskan, penambahan siswa yang diduga keracunan itu terjadi sejak Subuh dan pagi tadi. Mereka memiliki gejala yang sama, pusing, sakit perut, mual dan muntah.
Dia menyebut, beberapa di antaranya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.
“Hingga siang ini yang masih dirawat tinggal 13 anak, sisanya 56 anak sudah diperbolehkan pulang,” ungkapnya.