Luas lahan yang terbakar di dua desa, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yakni tujuh hektare. Api berhasil dipadamkan petugas pada Selasa (1/7/2025) malam.
Adapun lahan yang terbakar di dua desa itu yakni Desa Ulak Petangisan, Kecamatan Pemulutan Barat, dan Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara. Total lahan yang terbakar mencapai 7 hektare.
Informasi yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir menyebutkan, kebakaran pertama kali terdeteksi di wilayah Petangisan, tepatnya di Dusun Arisan Jaya, Kecamatan Pemulutan Barat. Di lokasi ini, sekitar lima hektare lahan hangus dilalap api.
Sementara di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, kebakaran menghanguskan lahan seluas 2 hektare.
Kepala Pelaksana BPBD Ogan Ilir Edi Rahmat mengatakan, total lahan yang terdampak kebakaran seluas tujuh hektare. Kobaran api berhasil dipadamkan oleh tim gabungan dari Satgas Karhutla yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, serta unsur masyarakat.
“Total lahan yang terbakar di dua titik kejadian mencapai tujuh hektare. Api sudah berhasil dipadamkan oleh tim di lapangan,” katanya kepada infoSumbagsel , Rabu (2/7/2025).
Kebakaran diduga berasal dari semak belukar yang berada di tepi lahan persawahan. Meski tidak mengalami kendala dalam suplai air untuk proses pemadaman, kondisi cuaca yang panas serta vegetasi yang kering menyebabkan api dengan cepat meluas ke area sekitar.
“Kondisi vegetasi sangat kering. Meskipun air tersedia cukup, api sangat cepat menyebar sehingga pemadaman membutuhkan kerja ekstra,” jelasnya.
Edi mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar lahan gambut atau area rawan kebakaran, untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Mengingat saat ini wilayah Sumatera Selatan mulai memasuki musim kemarau, potensi kebakaran lahan dan hutan (karhutla) semakin tinggi.
“Sekali lagi kami ingatkan, hindari membakar lahan. Sekecil apapun api, jika tidak segera ditangani, bisa menyebar luas dan membahayakan lingkungan serta masyarakat,” tegasnya.
Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa maupun kerugian materil yang signifikan akibat kebakaran tersebut. Namun, BPBD tetap melakukan pemantauan di lokasi bekas kebakaran untuk mencegah munculnya titik api baru.