Mahasiswa PPDS Unsri Diduga Jadi Korban Penganiayaan Konsulen di RSMH Palembang

Posted on

Mahasiswa peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Sriwijaya (Unsri) diduga menjadi korban penganiayaan oleh konsulenya setelah ditendang bagian testisnya di RSMH Palembang. Jika tindak itu benar, Dinkes Sumsel menyebut bahwa itu termasuk bullying dan kekerasan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Ferry Fahrizal mengatakan akan melakukan koordinasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya terkait dugaan penganiayaan konsulen terhadap PPDS itu.

“Kita akan koordinasi dengan FK Unsri, khususnya bidang SDK (Sumber Daya Kesehatan) Dinkes Sumsel,” ujar Ferry saat dikonfirmasi, Selasa (22/4/2025).

Dia menyebut, jika dugaan penganiayaan dengan menendang sehingga mengenai testis hingga pendarahan itu benar terjadi, maka termasuk dalam kategori bullying dan kekerasan.

“Kalau benar terjadi itu sudah termasuk tindakan bullying dan tindak kekerasan,” katanya.

Menurutnya, Kementerian Kesehatan yang telah mengetahui persoalan itu karena RSMH di bawah naungan Kemenkes.

“Iya Kemenkes yang menindaklanjutinya. Kita juga akan minta bidang SDK Dinkes Sumsel untuk menindaklanjutinya,” katanya.

Dia menyebut juga akan berkoordinasi dengan Kepal Dinas Kesehatan Sumsel Trisnawarman. Namun, karena kesibukan dengan akan hadirnya Presiden Prabowo Subianto ke Sumsel pihaknya belum sempat berkoordinasi dengan Kadinkes.

“Pak Kadin sedang ada kegiatan di luar kantor jadi belum sempat berkoordinasi, nanti akan kita sampaikan ke beliau untuk langkah yang akan dilakukan Dinkes Sumsel,: ungkapnya.