Mahasiswa Unila Masuk Kelompok Pencuri Motor, Hasil Curian Digunakan untuk Berfoya-foya

Posted on

HasbiHalfiMuzaq (20), mahasiswa Universitas Lampung (Unila) mengaku masuk kelompok pencuri motor sejak 3 bulan lalu. Dia mendapatkan jatah Rp 2 juta untuk sekali beraksi.

Kepada polisi, mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan ini mengatakan tidak pernah tertangkap saat melakukan aksinya.

“Nggak pernah (tertangkap), kalau ikutan ini sudah 3 bulanan. Saya kuliah di Unila semester 5, jurusannya ekonomi,” katanya, Senin (14/7/2025).

Dia menyatakan uang hasil penjualan motor curian digunakan untuk berfoya-foya.

“Dapat jatah biasa Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Biasanya untuk foya-foya aja, ini sudah 7 kalian mencuri motor, ” ungkapnya.

Terkait sasarannya, Hasbi mengaku enggan mencuri di lingkungan kosnya.

“Nggak pernah, biasanya selalu yang jauh di kontrakan, nggak pernah dilingkungan sendiri,” jelasnya.

Sebelumnya, polsi menyatakan Hasbi Halfi Muzaq (20) terlibat dalam pencurian motor di 7 TKP di Bandar Lampung. Ia memiliki peran Hasbi pemetik motor.

Hal itu diungkapkan Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Alfret Jacob Tilukay saat pers rilis Senin (14/7/2025).

“Dari hasil pemeriksaan dan pengakuannya si mahasiswa ini memiliki peran pemetik, jadi dia yang mencuri motor tersebut dengan menggunakan kunci leter T,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *