Mahasiswa Unila Tewas Usai Kepala-Dada Ditendang, Kuku Terkelupas

Posted on

Pratama Wijaya Kusuma, seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) jurusan bisnis digital 2024 Unila tewas usai mengikuti Diksar Mapala kampus tersebut. Ibu korban menyebutkan putranya menderita hingga ajal menjemput.

Ditemui usai melakukan laporan di Polda Lampung, Wirnawani mengatakan penganiayaan yang dialami putranya yakni ditendang hingga dipukul pada bagian kepala dan dadanya.

“Anak saya itu mendapatkan pukulan dan tendangan, ada di kepala, dada dan bagian tubuh lainnya. Kemudian salah satu kuku kaki nya ini lepas,” katanya, Selasa (3/5/2025).

Akibat perlakuan tersebut, Pratama harus dilakukan perawatan secara intensif di rumah sakit.

“Jadi drop, harus dirawat di rumah sakit. Akhirnya kami bawa ke rumah sakit. Hasil diagnosa dokter ditemukan gumpalan cairan di kepala,” ungkap Wirna.

Sebelumnya, Icen Amsterly selaku kuasa hukum keluarga korban menyatakan telah membuat laporan ke Polda Lampung atas kematian Pratama Wijaya Kusuma.

Icen mengatakan laporan yang dilayangkan hari ini guna mengungkap secara terang benderang kematian Pratama.

Untuk diketahui, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Pratama sempat menjalani perawatan di rumah sakit hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Senin (28/5/2025) lalu.

Diksar yang diikutinya dilaksanakan pada bulan November 2024 mulai dari tanggal 11 hingga 14. Kegiatan ini diikuti oleh korban bersama 5 orang rekannya.