Mahasiswi di Lampung Bukan Tewas Aborsi tapi Pendarahan Usai Melahirkan

Posted on

Polisi menyebut mahasiswi di Bandar Lampung, berinisial SL (20) ternyata bukan tewas aborsi. Korban tewas akibat pendarahan usai melahirkan.

“Jadi dia melahirkan sendiri sehingga kehabisan darah dan lemas, kemudian sempat dibawa ke klinik kosasih namun tidak ada perawatnya kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara, sampai di sana korban sudah tidak bernyawa,” kata Kapolsek Kedaton AKP Budi Harto, Sabtu (21/6/2025).

Kata Budi, usia kandungan korban memasuki tahap kelahiran yakni 9 bulan.

“Di TKP yang kami datangi bersama tim Inafis Polresta terdapat barang bukti kain, alas tempat tidur, air ketuban termasuk gunting,” ujarnya.

“Jadi korban itu memilih melahirkan sendiri karena tidak ada yang tahu termasuk orang tua korban, maupun orang tua teman pria korban, dan teman-teman mereka tidak ada yang tahu, jadi bukan janin lagi melainkan bayi,” sambungnya.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan Ferdi Dwisaputra Sarbayu pacar mahasiswi yang tewas itu menjadi tersangka. Saat ini, pelaku sudah ditahan Mapolsek Kedaton.

Diketahui, korban tewas usai melakukan tindakan kelahiran seorang diri di kamar kostnya yang berada di Bandar Lampung. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (19/6/2025) dini hari.