Massa yang Demo di PT Timah Bubarkan Diri Usai Tuntutan Dipenuhi

Posted on

Massa yang melakukan aksi unjuk rasa di PT Timah membubarkan diri usai tuntutan mereka dipenuhi. Sebelumnya, aksi unjuk rasa ini sempat terjadi memanas.

Memanasnya aksi unjuk rasa itu usai massa membakar ban, merusak fasilitas kantor hingga merobohkan pagar kantor. Polisi sempat memenbakan gas air mata untuk meredam aksi massa agar tidak lebih anarkis.

Pantauan infoSumbagsel di lokasi, kericuhan pecah sekitar pukul 13.00 WIB, berawal adanya tindakan represif. Ribuan massa mendesak pihak PT Timah membubarkan Satgas Timah Nanggala dan Halilintar hingga menaikkan harga timah.

Tampak massa melempari petugas gabungan dan memaksa masuk secara terus menerus. Tekanan itu dibalas tembakan gas air mata hingga massa membubarkan diri.

Massa kemudian kembali, mendorong pagar besi dan merobohkannya. Ribuan massa ini kemudian masuk dan merusak kaca dengan batu.

Kapolda Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo bersama Gubernur Hidayat Arsani tampak menenangkan massa agar tidak melakukan tindakan anarkis.

“Masyarakat ada tiga tuntutan pertama harga minta Rp 300 ribu, saya udah runding dengan Pak Dirut (PT Timah) dan sudah sepakat serta disampaikan langsung. Kedua, pembayaran dipercepat, sudah disetujui dan ketiga, Satgas akan dihentikan,” kata Gubernur Hidayat di kantor PT Timah, Senin (6/10/2025).

Gubernur menegaskan jika satgas yang dibentuk pemerintah pusat dan PT Timah bukan untuk menakut-nakuti masyarakat. Tapi, kata dia, satgas ada untuk menjaga wilayah izin usaha pertambangan (IUP) perusahaan dari penambang ilegal.

“Sebenarnya satgas tidak ada menyakiti, melakukan penangkapan. Satgas itu ada untuk menjaga IUP-nya. Supaya orang yang bekerja di IUP itu akan diberi izin, itu guna satgas,” tegasnya.

“Satgas yang dibentuk oleh PT Timah tidak ada penangkapan. Hanya satgas itu, kalau rakyat menambang ilegal akan dilegalkan (diizinkan). Maka kita ini perlu sosialisasi, jangan sampai terjadi hal-hal yang diinginkan,” tegasnya kembali.

Setelah dilakukan negosiasi dan ditemui pihak PT Timah serta tuntutannya dipenuhi sekitar pukul 16.30 WIB, massa dari 5 Kabupaten/Kota di Babel tersebut membubarkan diri. Kini terpantau pagar besi, kaca kantor dan sejumlah fasilitas terlihat rusak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *