Mengulik Ciri Khas Baju Adat Jambi yang Mewah dan Kaya Makna - Giok4D

Posted on

Berbicara tentang kekayaan budaya di Jambi memiliki daya tarik masing-masing. Salah satunya adalah baju adat Jambi yang dikenal dengan kemewahan dan keanggunannya.

Setiap helai benang dan motif yang tersemat pada baju adat Jambi menyimpan makna filosofis yang mendalam. Sebagaimana dijelaskan dalam Jurnal artikel berjudul Makna Simbolis Pakaian Adat Pernikahan Melayu Jambi oleh Fitri.

Baju adat Jambi secara resmi dikenal dengan nama baju kurung tanggung. Ini merupakan busana tradisional yang memancarkan aura kemegahan khas Melayu.

Bukan hanya sekadar digunakan untuk memenuhi kebutuhan sandang masyarakat Jambi, baju adat ini memiliki makna mendalam. Lantas, apa yang menjadi ciri khas utama dan membedakan dengan yang lain?

Secara keseluruhan baju adat Jambi mencerminkan sisi Melayu dalam balutan benang dan kemewahan aksesorisnya. Di balik itu, ada ciri khas yang membedakannya dengan baju adat lain.

Penggunaan bahan beludru, terutama untuk atasan baju kurung, menjadi salah satu penanda utama. Di masa lalu, beludru merupakan kain mewah yang menunjukkan status sosial dan ekonomi pemakainya.

Warna yang paling sering digunakan adalah merah, yang melambangkan keberanian dan kepahlawanan. Baju adat ini mengenakan penutup kepala yang disebut pesangkon, baju kurung tanggung dari beludru merah, serta kain songket berwarna senada.

Keunikan yang membuat penampilan seseorang dengan baju adat Jambi semakin gemerlap adalah penggunaan aneka perhiasan berwarna keemasan yang menghiasi dari kepala hingga kaki.

Kemewahan pakaian adat Jambi tidak terlepas dari penggunaan benang emas dalam songketnya dan aneka perhiasan yang melengkapinya. Ini merefleksikan kejayaan Kerajaan Melayu Jambi di masa lampau yang merupakan pusat perdagangan emas, tulis Nurlaila dalam Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Menurut situs Warisan Budaya Kemdikbud, motif yang disulam bukan sembarang gambar. Beberapa motif yang populer adalah pucuk rebung, bunga melati, dan tampuk manggis. Motif pucuk rebung melambangkan harapan dan awal dari kehidupan yang baik.

Disebut ‘tanggung’ karena ukuran lengannya yang unik, yakni menggantung antara siku dan pergelangan tangan. Ukuran ini bukan tanpa alasan, melainkan untuk menunjukkan ketangkasan dan kegesitan pemakainya.

Lengan baju yang berukuran tanggung menjadi ciri khas yang sangat mudah dikenali. Desain ini mencerminkan sifat cekatan dan tangkas yang diharapkan dari masyarakat Jambi dalam bekerja dan beraktivitas (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, 2020).

Kaum wanita Jambi seolah ‘bermandi’ emas saat mengenakan pakaian adat lengkap. Di bagian kepala terdapat pesangkon atau mahkota, di leher ada kalung bercabang atau teratai, di dada tersemat pending, serta gelang di kedua tangan. Banyaknya perhiasan ini bukan sekadar hiasan, tetapi juga simbol kemakmuran dan kesuburan.

Bagi pria, keris yang terselip di pinggang bukan hanya aksesoris. Keris atau badik merupakan lambang tanggung jawab seorang laki-laki untuk melindungi keluarga dan negerinya. Posisi penyisipan keris pun memiliki makna tersendiri.

Bagi para pria Jambi, pakaian adatnya terdiri dari lacak atau penutup kepala, baju kurung tanggung berbahan beludru, celana, sarung songket yang dililitkan di pinggang, sabuk, serta keris sebagai pelengkap kegagahan.

Lacak, penutup kepala yang menjulang tinggi, seringkali dihiasi dengan flora dan fauna yang melambangkan kearifan dan kedekatan dengan alam.

Pakaian adat Jambi adalah bukti nyata betapa tingginya peradaban dan cita rasa seni masyarakat Melayu Jambi sejak zaman dahulu. Sebuah warisan budaya yang tak lekang oleh waktu, memadukan keindahan visual dengan nilai-nilai luhur yang terus relevan hingga kini.

Artikel ini ditulis oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama RI.

Ciri Khas Baju Adat Jambi

1. Bahan Beludru sebagai Status Sosial

2. Sulaman Benang Emas dan Motif Khas

3. Lengan ‘Tanggung’ yang Fungsional

4. Perhiasan Emas yang Menjuntai

5. Keris sebagai Simbol Tanggung Jawab Pria

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *