Seorang nenek berusia 75 tahun di Riau Silip, Kabupaten Bangka dilaporkan hilang selama empat hari. Nenek bernama Watri, warga Desa Cit, Kecamatan Riau Silip, dikabarkan hilang setelah masuk hutan milik perkebunan warga.
Dia hilang sejak Selasa (17/6), sedangkan Basarnas menerima laporan dari keluarga pada Kamis (19/6) sore. Hingga kini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
“Warga yang dilaporkan hilang tersebut hingga saat ini belum ditemukan. Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya pencarian,” ujar Kepala Basarnas Bangka Belitung (Babel) I Made Oka Astawa, Jumat (20/6/2025).
Kata Oka, upaya pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dengan membagi menjadi dua Search Rescue Unit (SRU). Pertama dengan metode visual menyusuri jalan yang diduga dilewati oleh korban sejauh 5 kilometer.
“Selanjutnya dengan metode pencarian pola ESAR type 3 seluas 2 Kilometer persegi,” tegasnya.
Menurut keterangan keluarga, korban memiliki riwayat medis demensia alias pikun. Watri diketahui sering berjalan dari rumah menuju jalan perkebunan tersebut dengan jarak 2 kilometer.
“Kebiasaan korban jika keluar rumah diketahui selalu kembali atau ditemukan oleh keluarganya di jalan. Namun, pada Selasa (17/6) pukul 17.10 WIB, saat menantunya kembali kerumah, korban tidak ditemukan berada dirumah,” katanya.
Tak mendapati mertuanya di rumah, sang mantu kemudian melakukan pencarian. Lalu ia menerima informasi dari warga yang melihat mertuanya itu terakhir berjalan menuju perkebunan di Desa Cit tersebut.
“Mendengar hal itu, menantu korban berusaha mencari korban, namun hingga keesokan harinya korban belum ditemukan. Selanjutnya keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR,” jelasnya.
Menerima informasi itu, Kansar Pangkalpinang memberangkat 1 tim rescue USS Belinyu menuju lokasi kejadian dan di dukung tim drone dari kansar pangkalpinang. Hingga Kamis sore, Tim SAR Gabungan belum berhasil menemukan korban dan dilanjutkan pencarian hari ini.
