Ngopi Asyik di Tepi Sungai Musi dengan View Jembatan Ampera

Posted on

Di Palembang, Sumatera Selatan, banyak tempat ngopi yang enak dengan harga terjangkau. Mulai dari daerah ulu hingga ilir.

Biasanya, kalangan anak muda mencari tempat ngopi dengan pemandangan yang asyik. Ada salah satu tempat ngopi yang menyajikan pemandangan Jembatan Ampera.

Tempat ngopi itu berada di pinggiran Sungai Musi Palembang, tepatnya di sekitar kawasan Benteng Kuto Besak. Lokasi ini bukan hanya terkenal dan hits di kalangan warga lokal tetapi juga wisatawan jika berkunjung ke Palembang.

Salah satu warga lokal bernama Dirga Putra (22) mengaku senang menghabiskan waktu di kawasan ini. Dia mengatakan harga yang murah dengan pemandangan yang mewah membuatnya betah mengunjungi tempat ini bersama teman dan pacarnya.

“Nggak ada pantai atau gunung di Palembang, tapi Sungai Musi dan Jembatan Ampera sudah cukup bikin betah. Apalagi sekarang ada kafe-kafe seru di pinggir sungai, harga yang murah dengan view yang mahal membuat kami betah,” katanya kepada wartawan, Minggu (11/5/2025).

Kehadiran kafe-kafe ini memang menjadi daya tarik baru. Selain menyuguhkan berbagai minuman segar dan menu khas seperti kopi, pempek, serta aneka pindang, pengunjung juga dimanjakan dengan panorama sungai yang memukau, apalagi saat matahari mulai tenggelam.

Hal senada dikatakan warga Palembang lainnya yakni Asih (24). Dia mengaku rutin nongkrong di area tersebut. Kata dia, suasananya jadi makin hidup saat akhir pekan.

“Weekend itu ramai banget, apalagi mulai sore sampai malam. Kafenya udah mulai ramai sejak beberapa bulan ini, dan banyak yang datang karena view Jembatan Amperanya keren banget,” ujarnya.

Asih mengatakan untuk harga makanan dan minum kafe-kafe cukup terjangkau sehingga banyak warga yang berkunjung ke lokasi ini sambil menikmati pemandangan Jembatan Ampera.

“Pokoknya enak murah dan terjangkau, bagi saya mahasiswa tempat ini jadi pilihan favorit kami untuk nongkrong,” ungkapnya.

Menariknya lagi, dari kafe ini pengunjung bisa menyaksikan lalu lintas kapal-kapal pengangkut batu bara yang hilir mudik di Sungai Musi. Tak jauh dari lokasi, tepatnya di sisi kiri kafe, berdiri pula Kelenteng Dewi Kwam Im, salah satu kelenteng tertua di Palembang yang berada di kawasan 8 Ulu.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Palembang Sulaiman Amin mengatakan saat ini ada sekitar 10 gerai kafe yang beroperasi di kawasan ini. Sebagian besar berbentuk terapung di atas Sungai Musi.

“Ya wisata kafe terapung di Sungai Musi ada sekitar 10 lebih, wisata ini termasuk menambah kunjungan wisatawan ke Palembang. Dengan suasana yang ikonik dan pengalaman yang tak biasa, kafe pinggir Sungai Musi ini makin mengukuhkan Palembang sebagai destinasi wisata yang tak kalah menarik dari kota-kota besar lainnya,” ungkapnya.