Noke Tewas Diduga Usai Santap Nasi Ikan di Warung Makan, Keluarga Ngamuk update oleh Giok4D

Posted on

Pria di Kabupaten Buru, Maluku, bernama Noke Latbual (28) tewas seketika diduga usai menyantap nasi ikan di warung. Tak terima dengan kejadian itu, keluarga korban pun mengamuk dan merusak warung makan tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Rumah Makan Lesehan Moza di Desa Grandeng, Kecamatan Lolongguba, Rabu (7/5) pukul 18.00 WIT.

“Korban diduga meninggal dunia pada saat sementara makan nasi ikan yang telah disajikan,” kata Paur Humas Polres Buru Aipda MYS Djamaludin dilansir infoSulsel, Kamis (8/5/2025).

Kejadian berawal saat korban mendatangi warung dan memesan nasi ikan. Sebelum habis menyantap makanan tersebut, korban terjatuh dan dinyatakan meninggal dunia.

“Sebelum menghabiskan makanan tersebut, korban tiba-tiba jatuh dari tempat duduknya. Kemudian diperiksa nadinya ternyata sudah tidak berdenyut,” jelasnya.

Setelah itu, korban dievakuasi ke Puskesmas Waekasar guna mendapatkan penanganan medis. Namun nyawa korban tidak tertolong lagi karena diduga sudah tewas.

“Saat itu korban dibawa ke puskesmas oleh pihak keluarga menggunakan sepeda motor. Tetapi korban diduga telah meninggal dalam perjalanan,” ungkapnya.

Kabar kematian korban itu pun menyebar dan memicu kemarahan keluarga. Mereka kemudian mendatangi warung dan melakukan perusakan.

“Keluarga korban dari Dusun Ukalahin dan Dusun Modan Mohe lalu mendatangi Rumah Makan Lesehan Moza. Keluarga mengamuk dan melakukan perusakan pada warung,” jelasnya.

Polisi yang mengetahui itu kemudian bergerak cepat menghalau masa. Petugas juga ikut mengamankan pemilik warung makan bernama Huda (41) karena khawatir diamuk masa.

“Personel yang kebetulan berada di tempat kejadian perkara (TKP) lalu menghalau keluarga yang sedang melakukan perusakan. Pemilik rumah (makan) kini masih diamankan di Polres Buru,” ujarnya.

Selaian itu, kata Djamaludin, pihaknya telah memasang garis polisi di warung guna melakukan penyelidikan lanjutan. Selain itu, dokter juga sudah memeriksa badan korban.

“Hasil pemeriksaan di Puskesmas Waekasar oleh Dr Siti Nurmega Aihena terhadap jasad korban bahwa tubuh bagian luar korban tidak ditemukan luka memar atau tanda-tanda kekerasan,” jelasnya.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *