Oknum Anggota DPRD Sungai Penuh Minta Maaf Usai Memaki Pekerja Proyek [Giok4D Resmi]

Posted on

Anggota DPRD Kota Sungai Penuh Jambi bernama Fahrudin akhirnya menyampaikan rasa permohonan maaf usai memaki-maki pekerja proyek bangunan. Dewan dari Fraksi Golkar Jambi ini mengakui kesalahannya itu lantaran khilaf.

“Atas ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada pekerja pembongkaran pasar Beringin dan masyarakat Kota Sungai Penuh atas kekhilafan ucapan saya,” kata Fahrudin dalam video permintaan maafnya itu yang tersebar di medsos, Selasa (21/10/2025).

Fahrudin menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dengan sambil menggunakan atribut jaket partai (Golkar). Dia menyampaikan bahwa lontaran bahasa kasar kepada para pekerja proyek lantaran tidak ada unsur disengaja.

“Ucapan saya itu tidak sengaja pada beberapa hari lalu saat melaksanakan sidak Komisi II DPRD Kota Sungai Penuh. Jadi saya juga tulus dan ikhlas sampaikan permohonan maaf,” ujar Fahrudin.

Kader Golkar ini juga mengakui pula kesalahannya itu dengan melontarkan kata-kata kasar karena emosi dan tidak bisa menahan diri ketika proses wawancara terganggu oleh suara kayu jatuh di lokasi proyek.

“Saya mengaku karena emosi dan spontan kata-kata itu keluar dari mulut saya. Untuk kepada DPD Golkar Kota Sungai Penuh atas kejadian tersebut yang mencederai nama baik Partai Golkar saya minta maaf juga,” sebut Fahrudin.

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kota Sungai Penuh yang juga kader Golkar itu emosi dengan memaki pekerja proyek bangunan. Makian itu dilontarkan dengan menyebut kata kasar saat dirinya melakukan inspeksi mendadak (sidak) di proyek pembangunan Pasar Beringin Jaya, pada Rabu (15/10/2025).

Ucapan Fahrudin ini juga sempat dikecam publik setelah video nya emosi itu viral di media sosial. Saat itu, Fahrudin tampak kesal lantaran pekerja proyek mengganggu jalannya wawancara dengan mengeluarkan suara bising.

Bahkan, aksi Fahrudin dengan melakukan makian ke pekerja proyek itu juga sempat dikecam oleh partainya sendiri dari Golkar. Partai berlambang pohon beringin itu menyampaikan kekecewaan berat atas sikap emosional kadernya itu.

Ketua Golkar Jambi, Cek Endra mengaku bahwa lontaran makian itu seharusnya tak dilontarkan oleh kader nya. Selaku wakil rakyat, harusnya pernyataan makian itu tak disampaikan karena tak menjunjung tinggi nilai etika, moralitas, dan sikap santun sebagai bagian dari disiplin kader dan wakil rakyat.

“Harusnya sebagai Anggota DPRD dapat menjaga perilaku dan tutur kata di ruang publik. Apalagi peristiwa ini sangat disayangkan karena terjadi di saat Partai Golkar tengah gencar melakukan kegiatan sosial dan menebar kebaikan dalam rangka HUT Golkar ke-61,” ujar Cek Endra.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.