Pihak SMPN 1 Muara Rupit yang merupakan sekolah dari pelaku penganiayaan yakni NR (13) mengatakan aksi yang dilakukan pelaku terhadap AP (13) bukan bullying melainkan perkelahian.
Diketahui kejadian tersebut terjadi di depan teras rumah warga di Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Muratara, Sumatera Selatan pada Sabtu (6/12/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di mana pelaku merupakan siswi SMPN 1 Muara Rupit, sementara korban adalah siswi SMPN 2 Muara Rupit.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Kesiswaan SMPN 1 Muara Rupit, Hasan Azhari. Ia mengatakan aksi kekerasan itu merupakan perkelahian antar siswi dan video yang viral sebelumnya telah terpotong.
“Ya, dia pelajar sekolah kita (SMPN 1 Muara Rupit). Kalau dilihat dalam video memang terlihat aksi bullying, tapi kronologi kejadian itu berawal dari saling ejek di HP. Puncaknya mereka bertemu dan berujung dengan perkelahian,” katanya, Selasa (9/12/2025).
Namun Hasan mengaku belum mengetahui motif utama perkelahian tersebut lantaran salah satu siswi tersebut merupakan pelajar dari SMPN 2 Muara Rupit.
“Motif utama kita tidak tahu karena siswi yang satunya anak SMPN 2 Muara Rupit, yang bertiga (siswi yang menonton dan merekam) dari SMPN 1 Muara Rupit. Mereka sama-sama warga Kelurahan Muara Rupit,” ungkapnya.
Menindaklanjuti peristiwa tersebut, Hasan mengungkapkan pihaknya akan memanggil NR dan teman-temannya beserta orang tua mereka ke sekolah.
“Untuk tindak lanjutnya, pelajar SMPN 1 Muara Rupit yang terlibat peristiwa itu akan dipanggil orang tuanya, mengingat kejadiannya di luar jam sekolah,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan siswi SMP di Musi Rawas Utara (Muratara) dibully dan dianiaya oleh teman sebayanya. Aksi penganiayaan tersebut menjadi tontonan serta direkam oleh temannya.
Dalam video viral berdurasi satu menit tersebut, terlihat korban yang masih mengenakan seragam olahraga SMP tersebut nampak pasrah saat dipukuli serta diinjak oleh seorang remaja perempuan menggunakan baju hitam.
Terlihat pelaku memukul, menjambak, serta mencoba membenturkan kepala korban ke lantai. Kemudian terlihat beberapa kali korban menginjak serta menendang korban hingga ia tersungkur.
Aksi tersebut disaksikan oleh remaja perempuan lain yang diduga teman pelaku. Setelah korban tersungkur, barulah teman-temannya melerai aksi tersebut.







