Pemkot Palembang Bakal Ajukan Rebo Kasan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Posted on

Tradisi Rebo Kasan atau ibadah tolak bala di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) kini mulai ditinggalkan. Melihat fenomena ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan ajukan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB).

Hal ini diungkapkan oleh Asisten II Pemkot Palembang Isnaini Madani.

“Mengenai acara Rebo Kasan, kami sepakat untuk terus dilestarikan. Tadi ada saran untuk diajukan menjadi WBTB, tentu akan ada tahapan-tahapan yang harus dilalui dulu,” ungkapnya ditemui media di Jakabaring Sport City, Rabu (20/8/2025).

Rebo Kasan adalah tradisi tolak bala yang dilakukan tiap hari Rabu terakhir di bulan Safar. Dalam acara tersebut, warga yang mengikuti tradisi ini akan melakukan mandi safar dan salat sunah mutlak. Acara dilakukan dengan bersedekah yang disebut dengan berkelah yang berarti mengelak atau menolak bala.

Pengajuan WBTB ini, kata Isnaini, dilakukan karena tradisi tersebut sudah sangat langka di Palembang. Dikhawatirkan Rebo Kasan akan punah sepenuhnya jika tak dilestarikan.

“Ini adalah tradisi yang harus kita lestarikan. Tak hanya budaya, tapi ini ritual keagamaan juga yang mana kita tahu bahwa masyarakat Palembang merupakan masyarakat agamis, terutama Islam,” katanya.

Isnaini mengatakan, rencana ini sudah didukung oleh perwakilan DPRD Kota Palembang. Bersama Dinas Kebudayaan Palembang dan Disbudpar Sumsel, pihaknya akan menggiatkan rencana ini, termasuk dari aspek anggaran.

“Tadi konsepnya juga sudah disampaikan, termasuk juga kepada Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah VI Sumsel. Mereka sepakat akan membantu dari kementerian, pemprov, dan juga pemkot,” jelasnya.

Isnaini melanjutkan, proses ini akan diserahkan pada Disbud Palembang yang lebih paham mengenai SOP pengajuannya. Pihaknya berkomitmen bahwa tradisi ini harus dilestarikan dengan bantuan dari segala lini.

“Kami harap dengan anggaran yang nanti bisa dibantu pemerintah, tradisi ini akan kembali dikenal dan lebih besar. Ke depan mungkin berkelah ini akan dibuat dengan hidangan yang lebih semarah serta tempat yang lebih representatif,” harapnya.

“Kalau sudah begitu, tentu kita bisa menggaet CSR untuk mendukung acara ini. Supaya ada sponsor untuk mendompleng kegiatan ini,” lanjut dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Palembang Masagus Syaiful Padli menyambut baik kegiatan tersebut.

“Kami menyambut baik kegiatan seperti ini. Terus terang saya baru kali ini mengikuti Rebo Kasan ini,” ungkapnya.

Syaiful mengatakan, acara ini menjadi bagian untuk melestarikan kebudayaan yaitu Rebo Kasan. Ia juga menyebut bahwa pihaknya tengah menyusun Raperda tentang kemajuan kebudayaan dan Perdasmi.

“Acara ini juga menambah wawasan atau khasanah dalam penyusunan Raperda ini. Paling tidak warisan kebudayaan seperti ini yang sudah lambat laun ditinggalkan masyarakat mulai kembali dikenalkan kepada generasi muda,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *