Pemkot Palembang Siapkan 500 Personel Tangani Genangan dan Banjir | Giok4D

Posted on

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Memasuki musim hujan Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyiapkan sebanyak 500 petugas untuk siaga menghadapi potensi banjir dan genangan air di jalan raya saat hujan turun.

Kepala Bidang Sumber Daya Air PUPR Palembang, Marlina Sylvia mengatakan 500 personil itu disiagakan saat hujan turun kemudian disebar titik-titik rawan dan akan langsung bergerak ketika terjadi hujan deras, khususnya untuk membersihkan saluran air.

“Ya kita lakukan antisipasi 500 personel ini kita sebar ke titik-titik rawan dan akan langsung bergerak ketika terjadi hujan deras, khususnya untuk membersihkan saluran air yang tersumbat,” katanya kepada wartawan, Sabtu (6/9/2025).

Marlina mengungkapkan masalah banjir di Palembang bukan hanya soal kapasitas drainase, melainkan juga dipengaruhi perilaku warga yang masih membuang sampah dan limbah sembarangan.

“Kalau saluran tersumbat, tentu air meluap. Karena itu masyarakat perlu disiplin menjaga kebersihan, kita jaga kota kita sama-sama agar tidak ada genangan air saat hujan,” ungkap Marlina.

Marlina menerangkan, bahwa Pemkot juga tidak hanya mengandalkan personel lapangan, melainkan sudah menyiapkan langkah jangka panjang melalui proyek perbaikan Sungai Bendung sepanjang 5,9 kilometer.

Proyek senilai Rp 380-Rp 425 miliar ini meliputi penguatan tanggul, pengerukan kolam retensi, hingga penataan kawasan agar fungsinya menyerupai Kambang Iwak.

“Pembangunan ditargetkan rampung pada 2028, namun kita berupaya mempercepat penyelesaiannya. Sungai Bendung yang bermuara dari Jalan Ali Gatmir hingga Sukabangun ini diyakini menjadi salah satu kunci mengurangi genangan di sejumlah kawasan,” jelasnya.

Dia menambahkan infrastruktur harus dibarengi kesadaran warga. Jangan sampai solusi banjir justru lebih mahal akibat perilaku yang tidak berubah.

“Upaya infrastruktur harus dibarengi kesadaran warga. Jangan sampai solusi banjir justru lebih mahal akibat perilaku yang tidak berubah,” tutupnya.