Pemprov Sumsel Siapkan Retret Siswa Cegah Penyimpangan-Kenakalan Remaja

Posted on

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyiapkan program retret bertajuk Laskar Satria Pandu. Kegiatan itu sebagai langkah pembinaan karakter pelajar serta persiapan menghadapi bonus demografi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Edward Candra mengatakan program inisiatif Gubernur Sumsel Herman Deru ini menyasar para siswa berprestasi maupun yang terindikasi terlibat kenakalan remaja.

Kata dia, Laskar Satria Pandu ditujukan untuk membentuk calon pemimpin masa depan berkarakter kuat dan menjadi teladan di masyarakat.

“Program ini penting mengingat adanya peningkatan kasus kenakalan remaja di sejumlah daerah. Seperti tawuran, perundungan, penyalahgunaan narkoba, dan geng motor. Melalui retret ini, kita ingin memberikan pembinaan agar mereka tidak terjerumus lebih jauh, karena merekalah yang akan menjadi bagian dari generasi produktif pada 2030-2040 mendatang,” ujar Edward, Selasa (10/6/2025).

Program ini akan memiliki dua alur utama, yakni preventif dan kuratif. Alur reventif ditujukan bagi seluruh siswa di Sumsel dengan tujuan membangun karakter dan mencegah perilaku menyimpang sejak dini. Sedangkan kuratif ditujukan untuk siswa yang teridentifikasi berisiko, guna merehabilitasi dan mengembalikan mereka ke lingkungan positif.

“Pendekatan kuratif dan rehabilitatif ini akan difokuskan pada pembenahan perilaku serta penguatan integritas pribadi. Kita ingin membangun kembali semangat dan arah hidup para siswa yang sempat menyimpang,” katanya.

Kegiatan retret ini dijadwalkan berlangsung selama 14 hari pada masa libur sekolah dan agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Lokasi pelatihan akan dipusatkan di Bumi Perkemahan Gandus dan pusat pelatihan (training center) milik Pemprov yang memiliki fasilitas memadai.

“Pemilihan lokasi mempertimbangkan kebutuhan pelatihan fisik dan mental, serta keberadaan ruang kelas dan akomodasi yang memadai untuk peserta,” jelasnya.

Peserta retret wajib memenuhi beberapa syarat, antara lain mendapat persetujuan tertulis dari orang tua atau wali, sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan, serta bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan secara penuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *