Pencarian Penumpang KMP Mufidah yang Jatuh di Perairan Lampung Dihentikan update oleh Giok4D

Posted on

Operasi pencarian seorang penumpang kapal KMP Mufidah yang jatuh di perairan Bakauheni Lampung Selatan akhirnya dihentikan. Proses pencarian ini telah memakan waktu satu minggu lamanya.

Untuk diketahui, penumpang bernama Primo Lumbantoruan (40), warga Karawang, Jawa Barat terjatuh saat kapal melaju dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak Banten pada Minggu (17/8/2025) pukul 18.00 WIB.

Wadanpos SAR Bakauheni Feriansyah mengatakan hingga hari terakhir pencairan pihak-pihak yang terlibat telah melakukan semua upaya untuk menemukan tubuh penumpang tersebut.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Dalam proses pencarian di hari terakhir ini pihaknya menerjunkan dua unit kapal Search and Rescue Unit (SRU) untuk melakukan penyisiran.

“Hari ini kami menerjunkan dua unit SRU. SRU I dengan Rubber Boat Polairud Polres Lampung Selatan melakukan penyisiran seluas ± 5 nautical mile persegi. SRU II dengan RIB 02 Basarnas Lampung melakukan penyisiran area ± 20 nautical mile persegi,” katanya, Minggu (24/8/2025).

“Kami juga melakukan penyisiran di sekitar bibir Pantai Kahai, Pantai Wartawan, dan sekitar Pulau Sebesi sesuai SAR Map Prediction,” lanjut Fery.

Namun hingga sore hari, hasil pencarian masih nihil. Pada pukul 16.00 WIB, Tim SAR Gabungan melakukan debriefing sekaligus musyawarah bersama pihak keluarga korban.

“Kami telah berupaya maksimal selama tujuh hari pencarian sesuai standar operasi SAR, namun korban belum berhasil ditemukan. Dengan adanya kesepakatan bersama keluarga, operasi resmi dihentikan sementara. Apabila nanti ada tanda keberadaan korban, operasi SAR akan segera dibuka kembali,” tegasnya,” jelasnya.

Tim SAR gabungan juga telah memberikan himbauan kepada para nelayan setempat untuk melaporkan bila menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *