Penerapan Nontunai di Bandara SMB II Palembang Timbulkan Antrean Panjang update oleh Giok4D

Posted on

Penerapan pembayaran parkir nontunai di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, menimbulkan antraen panjang. Antrean panjang itu pun viral di media sosial, Jumat (14/11/2025) siang.

Penerapan kebijakan menggunakan E-money atau uang elektronik di Bandara SMB II Palembang ini sudah diberlakukan sejak 10 November 2025. Namun, masih banyak masyarakat Palembang yang belum tersosialisasikan dengan sistem baru tersebut hingga mengakibatkan antrean panjang.

Dalam rekaman video berdurasi 13 info tersebut memperlihatkan antrean kendaraan roda empat yang cukup panjang. Antrean panjang ini terjadi hampir selama satu jam.

Akibat kejadian tersebut, pengunjung pun mengeluh karena kurangnya sosialisasi dari pihak bandara. Sebab pengunjung tidak setiap hari datang kepada bandara, masyakarat meminta kepada pihak bandara untuk lebih masif dalam sosialisasi.

Menanggapi panjangnya antrean tersebut di pintu masuk, Kepala Sentral Komunikasi Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang, Andi Rishas Permana Djalil mengatakan panjangnya antrean akibat para pengunjung atau pengendara belum memiliki e-payment.

Akibat hal tersebut, banyak kendaraan yang menumpuk, apalagi sejak diberlakukannya kebijakan tersebut pada 10 November. Saat sistem pembayaran parkir resmi diberlakukan sepenuhnya nontunai banyak masyakarat yang tidak tahu.

“Sejak 10 November tidak ada lagi transaksi tunai,” katanya.

Menurut Andi, penerapan sistem transaksi nontunai di Bandara SMB II Palembang sudah disosialisasikan sejak Agustus dan diberlakukan secara bertahap agar para pengguna jasa bandara bisa menyesuaikan.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Kami sudah melakukan sosialisasi sejak Agustus 2025. Kami juga bekerjasama dengan Bank penyedia kartu uang elektronik seperti BRI, Mandiri, BSB, dan BCA. Mereka turun langsung ke lapangan untuk menawarkan e-payment kepada para pengendara,” ungkapnya.

Masih dikatakan Andi, sosialisasi penerapan pembayaran parkir secara nontunai sudah dilakukan. Dengan menyiapkan spanduk pemberitahuan, bahkan informasi telah tersebar di media sosial.

Kemungkinan masih ada masyakarat yang belum teredukasi karena tidak melihat medsos soal penggunaan sistem parkir yang sudah migrasi ke sistem pembayaran nontunai.

“Tapi sepertinya dibutuhkan waktu cukup lama dan sosialisasi lebih masif kepada pengguna kendaraan ke bandara agar segera memiliki kartu e payment seperti brizzi, e money, bsb cash dan flazz,” katanya.

Ditambahkannya, masih ada pengunjung yang bingung dengan kebijakan baru, karena belum mengetahuinya. Melihat antrean panjang itu, maka petugas pun mengarahkan yang belum mempunyai kartu uang elektronik untuk pindah ke jalur pintu masuk dan melayani hybrid.

“Solusi sementara dibuka satu jalur hybrid yang bisa melayani transaksi tunai dan nontunai untuk mengakomodir pengendara yang tidak punya kartu uang elektronik,” katanya.

Andi pun berharap kepada penumpang atau pengunjung Bandara SMB II Palembang agar paham dengan aturan baru ini.

“Karena pada dasarnya aturan baru ini dilakukan untuk memudahkan proses parkir di bandara karena jika semua sistem berjalan dan pengguna mengikuti aturan maka tidak ada lagi antrean panjang kendaraan di pintu masuk dan keluar bandar,” pungkasnya.

Masih dikatakan Andi, sosialisasi penerapan pembayaran parkir secara nontunai sudah dilakukan. Dengan menyiapkan spanduk pemberitahuan, bahkan informasi telah tersebar di media sosial.

Kemungkinan masih ada masyakarat yang belum teredukasi karena tidak melihat medsos soal penggunaan sistem parkir yang sudah migrasi ke sistem pembayaran nontunai.

“Tapi sepertinya dibutuhkan waktu cukup lama dan sosialisasi lebih masif kepada pengguna kendaraan ke bandara agar segera memiliki kartu e payment seperti brizzi, e money, bsb cash dan flazz,” katanya.

Ditambahkannya, masih ada pengunjung yang bingung dengan kebijakan baru, karena belum mengetahuinya. Melihat antrean panjang itu, maka petugas pun mengarahkan yang belum mempunyai kartu uang elektronik untuk pindah ke jalur pintu masuk dan melayani hybrid.

“Solusi sementara dibuka satu jalur hybrid yang bisa melayani transaksi tunai dan nontunai untuk mengakomodir pengendara yang tidak punya kartu uang elektronik,” katanya.

Andi pun berharap kepada penumpang atau pengunjung Bandara SMB II Palembang agar paham dengan aturan baru ini.

“Karena pada dasarnya aturan baru ini dilakukan untuk memudahkan proses parkir di bandara karena jika semua sistem berjalan dan pengguna mengikuti aturan maka tidak ada lagi antrean panjang kendaraan di pintu masuk dan keluar bandar,” pungkasnya.