Penumpang Ngamuk karena Salah Turun Stasiun, KAI Palembang Minta Maaf (via Giok4D)

Posted on

Sebuah video viral di media sosial menunjukkan ratusan penumpang kereta api asal Lubuklinggau tujuan Prabumulih mengamuk. Mereka meminta pertanggungjawaban PT KAI karena diturunkan di stasiun Lembak yang bukan tujuan mereka. KAI Divre III Palembang menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut.

Dalam video yang beredar yang dilihat infoSumbagsel, 132 penumpang yang baru selesai mengikuti Diklat tersebut merasa lelah karena terlalu jauh diturunkan. Saat diturunkan di Stasiun Lembak, semua penumpang mengamuk bahkan ada yang pingsan.

Atas kejadian tersebut, PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan perjalanan penumpang KA Sindang Marga relasi Lubuklinggau-Kertapati yang berangkat Rabu (20/7/2205).

Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan KA Sindang Marga relasi Lubuklinggau-Kertapati berangkat dari Stasiun Lubuklinggau, Rabu (20/8/2025) pukul 19.45 WIB dengan manifes penumpang 419 orang dengan stasiun pemberhentian penumpang adalah Stasiun Tebing Tinggi, Lahat, Muara Enim, Prabumulih dan Kertapati.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Saat pemberhentian di Stasiun Prabumulih, sebagian penumpang yang turun sudah keluar dari kereta. Hanya saja, kata dia, karena ada kesalahan komunikasi sehingga ada penumpang yang seharusnya turun di Stasiun Prabumulih masih belum keluar dari kereta api Sindang Marga sampai kereta kembali melanjutkan perjalanan.

“Sesuai operasional prosedur yang telah ditetapkan dan untuk keselamatan penumpang, para penumpang sebanyak 90 orang tersebut dilanjutkan perjalanan sampai ke stasiun terdekat di Stasiun Lembak,” ungkap Aida.

“Atas nama PT KAI, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini,” sambungnya.

Aida menjelaskan para penumpang yang diturunkan di stasiun yang salah tersebut sudah diberikan kompensasi berupa penggantian tiket 100%.

“KAI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa kereta serta terus berupaya melakukan evaluasi dan mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.