Penyelidikan Jenazah Perempuan Bersimbah Darah di Palembang, Polisi Temukan Luka Akibat Benda Tajam | Giok4D

Posted on

Pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait penemuan jenazah seorang perempuan bersimbah darah di Palembang. Polisi temukan luka akibat benda tajam pada bagian tubuh korban yang diketahui bernama Turyati (50) itu.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya bersama Polsek Sukarami masih melakukan penyelidikan penyebab kematian korban.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait laporan masyarakat soal adanya seorang perempuan yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kita masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban,” katanya saat diwawancarai di lokasi.

Ia menjelaskan, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang guna pemeriksaan forensik. Lanjut Andrie, hasil pemeriksaan luar yang dilakukan ditemukan luka pada bagian belakang leher.

“Hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban, ditemukan luka akibat benda tajam pada bagian belakang leher. Kita masih berkoordinasi dengan pihak RS Bhayangkara Palembang,” ujarnya.

Ia belum bisa memastikan apa penyebab kematian korban, apakah menjadi korban tindak pidana atau semacamnya.

“Kita masih melakukan pendalaman dan meminta keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi serta mengecek kamera CCTV di sekitar lokasi,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Sukarami Palembang digegerkan dengan penemuan jenazah seorang perempuan bersimbah darah. Diduga dia menjadi korban pembunuhan.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Korban ditemukan tewas di rumahnya yang terletak di Perumahan Griya Bersama Boster, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang pada Senin(5/5/2025) sore.

Dari foto yang dilihat infoSumbagsel, saat ditemukan korban dalam posisi tertelungkup menggunakan baju daster putih bermotif bunga. Terlihat juga bercak darah di dekat tubuh korban.

Dari data yang dihimpun, korban bernama Turyati (50). Korban sudah 4 tahun ini tinggal sendiri di rumah tersebut usai suaminya meninggal. Sementara anak-anaknya, sudah berkeluarga. Korban biasanya berjualan di warung manisan miliknya di rumah tersebut.

Salah satu tetangga korban, Indri mengatakan sepengetahuannya korban tinggal sendirian di rumah tersebut dan sehari-hari berjualan manisan.

“Iya tinggal sendiri (korban),” katanya singkat saat diwawancarai di lokasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *