Wali Kota Lubuklinggau, Rachmat Hidayat angkat bicara terkait kasus pembacokan yang melibatkan petugas keamanan di Pasar Inpres Lubuklinggau yakni M Ilham (34) terhadap Mustarip (48).
Menurutnya peristiwa pembacokan tersebut dipicu karena permasalahan pribadi antara tersangka dan korban. Meskipun begitu, dirinya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Polres Lubuklinggau untuk mengetahui permasalahan inti pembacokan yang melibatkan petugas keamanan pasar tersebut tidak terulang kembali.
“Ya sebenarnya kalau kami amati sih dengan kejadian tersebut cuman permasalahan pribadi, karena itu akan kita dalami lagi dengan berkoordinasi dengan pihak Polres sehingga untuk ke depan akan kita rembuk lagi petugas keamanan supaya tidak terulang lagi seperti ini,” katanya saat ditemui infoSumbagsel, Senin (22/12/2025).
Meskipun pihaknya tengah mendalami kasus tersebut, Rachmat menekankan bahwa pihak ketiga (outsourcing) juga harus bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.
“Untuk pihak outsourcing ya mereka harus bertanggungjawab dengan kondisi seperti ini. Ya artinya kalau yang terjadi seperti ini kan di luar dari pengawasan mereka, artinya akibat kejadian ini ya mereka bertanggungjawab untuk pengobatan dan proses hukumnya. Karena yang jelas MoU dengan pihak pihak outsourcing kan seperti itu,” jelasnya.
Rachmat menjelaskan awalnya dibentuk petugas keamanan dan melibatkan pihak ketiga tersebut bertujuan agar tidak ada lagi pungutan liar (Pungli) di area pasar.
“Tidak ada penagihan lagi karena kita kerjasama dengan pihak outsourcing untuk petugas keamanan. Kalau memang ada penagihan itu yang resmi, yang ada karcis sebesar Rp 3 ribu. Kalau ada lagi yang minta-minta langsung lapor, karena itu pungli dan akan diproses secara hukum,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pria di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, bernama Mustarip (48) dibacok oleh M Ilham (34) hingga kritis. Saat dilakukan penyidikan, ternyata keduanya merupakan penjaga Pasar Inpres Lubuklinggau.
Diketahui pada Kamis (18/12/2025) sekitar pukul 01.30 WIB, keduanya sempat bersitegang di Pasar Inpres Lubuklinggau hingga diduga korban menampar tersangka hingga membuatnya emosi hingga dendam terhadap korban.
Akhirnya pada Minggu (21/12/2025) pukul 06.00 WIB, tersangka membacok korban di depan Makam Pahlawan, Jalan Garuda Dempo, Kelurahan Tapak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II. Akibatnya korban kritis sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau.
Setelah melapor, akhirnya tersangka berhasil diamankan polisi pada hati yang sama sekitar pukul 07.30 WIB di rumahnya Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.







