Pimpinan Ponpes di Babel Ditangkap, Polisi: Korban Lebih dari Satu Santri

Posted on

Seorang pengurus pondok pesantren di Kabupaten Bangka Selatan (Basel), berinisial MG (40), diduga mencabuli santrinya. Polisi menyebut santri yang menjadi korban lebih dari satu orang.

“Pelaku sudah diamankan, untuk korban sampai saat ini lebih dari satu,” ujar Kasat Reskrim Polres Bangka Selatan AKP Raja Taufik Ikrar Buntani kepada infoSumbagsel, Sabtu (24/5/2025)

Raja juga meluruskan jika pria inisial MG yang diamankan itu bukanlah oknum guru ngaji. Kata dia, MG merupakan pimpinan sebuah pondok pesantren di wilayah Bangka Selatan.

“Bukan (oknum) guru ngaji, tapi pimpinan pondok (sebuah) pesantren. (Kronologi-modus) masih diperiksa,” kata Raja singkat ketika ditanya soal modus dan kronologi penangkapan.

Hingga saat ini polisi masih memintai keterangan terduga korban yang tak lain adalah santrinya, secara estafet. Kabarnya, polisi mengantongi 12 nama santri yang diduga menjadi korban MG.

Diberitakan sebelumnya, seorang pengurus pondok pesantren di Bangka Selatan (Basel), ditangkap polisi. Pria berinisial MG (40) itu ditangkap atas dugaan kasus pelecehan terhadap santrinya.

“Betul telah terjadi dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh MG (40) selaku pengasuh salah satu pesantren terhadap santrinya,” tegas Kapolres Bangka Selatan AKBP Agus Arif Wijayanto kepada infoSumbagsel, Jumat (23/5/2025).

Informasi yang dihimpun infoSumbagsel, MG diamankan di pondok tempatnya mengajar oleh anggota Polsek Payung, Kamis (22/5) malam. Kabarnya, belasan santri diduga menjadi korban MG. Dilihat dari foto yang diterima, MG ditangkap tanpa adanya pelawan.